Bisnis.com, JAKARTA – PT General Motors Indonesia (GM Indonesia) tengah mengkaji untuk melakukan penambahan diler Chevrolet di Indonesia. Hal itu membutuhkan proses karena setiap daerah memiliki karakter masing-masing.
Saat ini Chevrolet memiliki 35 diler dan lebih dari 700 toko suku cadang di hampir seluruh daerah di Indonesia. “Semua diler harus dibangun berdasarkan potensi daerah. Kami terus melihat kota-kota yang pasarnya menjanjikan,” kata Yuniadi Haksono Hartono, Communication & External Affairs Director GM Indonesia kepada Bisnis, Senin (17/7/2017).
Namun Yuniadi enggan mengatakan daerah mana saja yang diincar Chevrolet untuk mendirikan jaringan baru. Dia hanya mengatakan bahwa pangsa pasar mobil buatan Amerika Serikat ini berada di kota-kota besar.
Nantinya penambahan jaringan bisa berimbas pada pengenalan produk Chevrolet di seluruh Indonesia. Satu fokus perusahaan adalah melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan menambah konsumen Chevrolet.
Perusahaan tidak ingin melewatkan momentum perbaikan ekonomi Indonesia yang dimulai sejak akhir tahun lalu. Seharusnya dengan segala indikator ekonomi yang menunjukkan tren positif, pabrikan non-Jepang seperti Chevrolet memilki kesempatan lebih besar untuk bermain di pasar otomotif Indonesia.
Sejauh ini strategi perusahaan melipatgandakan jumlah produk yang ditawarkan terbukti berhasil. Seperti diberitakan sebelumnya, hingga bulan kelima tahun ini GM Indonesia sudah meluncurkan lima varian teranyar.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan pabrik ke diler (wholesales) Chevrolet sepanjang Januari—Mei 2017 naik 51,97% dibandingkan capaian periode lalu, atau dari 967 unit menjadi 1.469 unit.
Model Trax LTZ mencatatkan penjualan tertinggi dengan menyumbangkan sebanyak 49,42% atau 726 unit. Menurut Yuniadi, mobil dengan kubikasi mesin 1.400 cc yang tergolong ke dalam LSUV (low spoprt utility vehicle) ini mendapat keuntungan dari pertumbuhan pasar sepanjang 2016.
Berkaca pada volume penjualan tahun lalu, penjualan pabrik ke diler SUV dan LSUV naik 48,55% dibandingkan 2015. Model LSUV menjadi berkontribusi besar dengan pertumbuhan sebesar 59,51% atau dari 73.538 unit menjadi 117.298 unit.
Sementara itu strategi lain yang akan diterapkan pada semester kedua tahun ini adalah menjaga angka penjualan. Satu di antaranya dengan meningkatkan pelayanan yang berkenaan langsung dengan konsumen.
“Mereka perlu lebih kenal produk kami. Bisa dengan tambah diler, perbaiki pelayanan diler, banyak melakukan test drive [uji berkendara], ikut pameran, dan lainnya,” kata Yuniadi.
Selain itu, menyambut ajang otomotif GIIAS (Gaikindo International Indonesia Auto Show) 2017 GM Indonesia juga memilki sesuatu untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen. “Kami akan menampilkan sesuatu yang lain dan menarik, tunggu saja,” katanya.