Bisnis.com, JAKARTA - Produsen kendaraan bermotor roda dua mulai bersiap untuk melakukan manajemen stok produksi menjelang perayaan lebaran tahun ini.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, terhitung sejak 20 Juni mendatang produsen mulai mengendalikan stok.
"Karena hari libur kan sangat panjang, jadi 20 Juni mulai produksi stok," kata Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala kepada Bisnis, Minggu (11/6/2017).
Dia mengatakan, penjualan sepeda motor pada bulan ini dipastikan akan anjlok. Sebab, efektivitas hari kerja terpangkas karena adanya libur lebaran. Pemangkasan hari kerja diprediksi sekitar 10 hari hingga 15 hari.
Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya menambahkan, maksimal hari kerja yang bisa dimanfaatkan oleh agen pemegang merek (APM) pada bulan ini hanya 15 hari.
"Efektir hanya 2 minggu awal, dan sisanya 2 minggu terakhir libur. Meskipun kerja tidak akan maksimal karena sudah suasana lebaran." katanya.
Penurunan penjualan ini tentu sedikit dikeluhkan oleh pelaku usaha. Apalagi pada bulan lalu penjualan bisa dibilang memuaskan. Dari data yang dirilis AISI, penjualan roda dua pada Mei lalu tercatat sebanyak 531.496 unit.
Angka tersebut naik sebesar 15,16% dibandingkan capaian pada bulan yang sama tahun lalu yakni sebanyak 461.506 unit, dan naik sebesar 36,96% dibandingkan capaian pada April tahun ini yang hanya sebanyak 388.045 unit.