Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaikan Airbag: Honda Imbau Konsumen Gunakan Jasa Diler Resmi

PT Honda Prospect Motor mengimbau seluruh konsumen untuk melakukan penggantian supplemental restraint system airbag atau kantong udara di jaringan diler resmi.nn
Recall kantong udara/Ilustrasi-www.cochranfirmdc.com
Recall kantong udara/Ilustrasi-www.cochranfirmdc.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Honda Prospect Motor mengimbau seluruh konsumen untuk melakukan penggantian supplemental restraint system airbag atau kantong udara di jaringan diler resmi.

Tujuannya, untuk memastikan penggunaan komponen yang baru dan asli, serta sesuai dengan standard prosedur perbaikan Honda.

Pasalnya, pihak prinsipal menemukan adanya kecurangan terkait kampanye penggantian kantong udara Takata, di Amerika Serikat.

Adapun mobil yang menjadi obyek adalah Honda Accord keluaran 2002. Setelah melakukan perbaikan kantong udara, kendaraan terlibat kecelakaan pada 3 Maret 2017.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan perusahaan, ditemukan bahwa SRS airbag yang terpasang pada kendaraan tersebut bukan inflator airbag asli dari kendaraaan, dan juga bukan komponen pengganti dari program penggantian komponen yang dilakukan diler resmi Honda pada 2012 dan 2015.

Untuk itulah Honda Indonesia meminta kepada konsumen untuk melakukan perbaikan di diler resmi.

"PT Honda Prospect Motor tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kecelakaan terhadap pengemudi ataupun penumpang bila terdapat penggunaan atau pemasangan komponen SRS airbag yang tidak direkomendasikan Honda," tulis keterangan resmi perusahaan yang diterima Bisnis, Minggu (14/5/2017).

Honda Indonesia mengklaim telah memiliki persediaan airbag inflator pengganti yang cukup untuk program penggantian . Perusahaan tersebut terus mengimbau kepada semua pemilik kendaraan untuk segera memeriksakan kendaraan di diler resmi Honda terkait penjadwalan penggantian komponen inflator airbag secara gratis.

Di Indonesia, Honda memang beberapa kali melakukan kampanye penarikan atau recall karena kerusakan kantong udara. Tahun lalu, PT Honda Prospect Motor melakukan perbaikan 367.014 mobil yang terdeteksi bermasalah pada bagian inflator kantung udara.

Dari total jumlah tersebut, kerusakan terbanyak ada pada Honda Jazz produksi 2004-2014 yakni sebanyak 199.167 unit, disusul

- Honda CR-V produksi 2002-2012 sebanyak 104.651 unit

- Honda City 2004-2013 sebanyak 41.538 unit 

- Honda Civic 2002-2011 sebanyak 16.276 unit 

- Honda Accord 2004-2007 sebanyak 2.856 unit

- Honda Stream 2002-2006 sebanyak 2.526 unit.

Tak hanya itu, pada awal tahun ini perusahaan kembali melakukan perbaikan terhadap 172.874 unit kendaraan.

Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah Jazz produksi 2009-2012 sebanyak 62.691 unit.

Produk lain adalah:

- CR-V produksi 2009-2012 sebanyak 44.650 unit

- Freed produksi 2009-2012 sebanyak 38.590 unit

- Sedan Accord produksi 2003-2012 sebanyak 12.006 unit

- Sedan City produksi 2009-2012 sebanyak 9.267 unit

- Civic produksi 2009-2011 sebanyak 4.829 unit

- Odyssey produksi 2004-2008 sebanyak 841 unit.

Kerusakan kantung udara memang menjadi masalah yang menimpa hampir seluruh produsen kendaraan bermotor. Di Indonesia, Honda bukan satu-satunya agen pemegang merek yang melakukan recall atau kampanye perbaikan ini.

Awal tahun ini, produsen asal Jepang lainnya yakni Mitsubishi Motors melalui distributornya PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia memperbaiki sebanyak 995 unit Delica karena kerusakan pada bagian kantung udara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper