Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Masih Rendahnya Penjualan Motor

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) optimistis pasa kendaraan roda dua akan membaik dalam waktu dekat.

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) optimistis pasa kendaraan roda dua akan membaik dalam waktu dekat.

Apalagi, secara makro kondisi ekonomi di awal tahun ini menunjukkan perbaikan.

Wakil Ketua AISI Hari BUdianto menjelaskan, pada kuartal pertama tahun ini pertumbuhan ekonomi telah menunjukkan tren positif, namun masih belum berdampak pada sektor riil atau konsumsi masyarakat kelas menengah.

"Pertumbuhan ekonomi akan berdampak termasuk ke penjualan sepeda motor. Tapi itu butuh proses yang tidak sebentar. Jadi penurunan ini lebih disebabkan karena dampaknya belum terasa," katanya kepada Bisnis, Kamis (11/5/2017).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini mampu melampaui capaian pada periode yang sama tahun lalu yakni hanya sebesar 4,92%.

Sementara itu, penjualan sepeda motor pada April lalu tercatat hanya sebanyak 388.045 unit, turun 18,82% dibandingkan torehan pada bulan sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 478.036 unit.

Sementara jika dibandingkan penjualan pada Maret tahun ini yang sebanyak 473.896 unit, capaian pada April menurun sekitar 18,11%.

"Pertumbuhan marketnya sedikit terlambat. Tapi yang pasti kalau ekonomi sudah membaik penjualan juga akan terkerek."

Menurutnya, jika pendapatan per kapita telah menunjukkan perbaikan maka kemampuan masyarakat untuk mengkonsumsi kendaraan bermotor juga akan meningkat.

"Sekarang tinggal menunggu waktu saja karena pendapatan per kapita kita sudah baik," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper