Bisnis.com, JAKARTA – Terus berkembangnya sejumlah segmen kendaraan bermotor memancing minat perusahaan diler untuk melebarkan sayap bisnisnya. Sejumlah perusahaan diler berencana untuk menambah jaringan pada tahun ini.
Nugroho Suharlim, Chief Operating Officer Kreasi Auto Kencana Group, mengatakan bisnis diler erat kaitannya dengan segmen produk yang sedang tumbuh. Selain itu, tren pasar secara nasional juga menjadi faktor penting dalam upaya memperluas jaringan.
“Kami masih berpikir untuk mencari produk [merek baru] di masa depan. Kami percaya pasar otomotif nasional akan terus baik. Apalagi ada segmen yang terus bertumbuh, seperti LCGC [low cost green car],” katanya kepada Bisnis, Senin (8/5/2017).
Perluasan bisnis tidak hanya dilakukan dengan mendirikan diler baru. Namun juga mengaktifkan kembali diler yang belum dioperasikan secara maksimal, seperti diler kendaraan merek Ford.
Saat ini, Auto Kencana masih memiliki 10 diler Ford yang menjalankan fungsi aftersales. Rencananya, perusahaan akan mengalihkan operasional sebagian diler itu ke merek Chevrolet atau PT General Motors Indonesia.
“Kalau hanya memanfaatkan aftersales saja tidak bisa. Beberapa diler Ford sedang dalam proses dialihkan untuk menjadi diler Chevrolet,” ujarnya.
Secara total, Auto Kencana memiliki 16 diler yang tersebar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, diler Ford tercatat sebanyak 10 unit, Chevrolet 3 unit, serta diler kendaraan komersial merek Hino sebanyak 3 unit.
Langkah perluasan bisnis juga akan dilakukan oleh Nusantara Group. Perusahaan yang menaungi sejumlah merek itu berencana untuk menambah empat unit cabang pada tahun ini.
Sejumlah merek telah dipasarkan oleh Nusantara, seperti BMW, Mini, Mitsubishi, Ford, Mazda, dan BMW Motorrad. “Kami ada rencana menambah empat cabang untuk semua grup,” kata Presiden Direktur Nusantara Group Joe Surya.
Dari catatan Bisnis, Nusantara akan menambah jaringan penjualan sejumlah merek tersebut. Untuk BMW Motorrad, perusahaan berencana menambah diler sebanyak 4 unit sepanjang tahun ini, dan Mitsubishi akan bertambah sebanyak 2 unit.
“Semua merek yang kami pegang dalam kondisi baik, dan saat ini kami fokus melakukan pengembangan jaringan,” ujarnya.
Penambahan diler itu sebagai wujud optimism pebisnis terhadap proyeksi pasar otomotif. APalagi, dari catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pada tahun ini diprediksi meningkat sebesar 5%.
Penjualan mobil ke diler pada kuartal I/2017 tercatat sebanyak 283.245 unit, naik sebesar 5,96% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu yakni sebanyak 267.302 unit.
