Bisnis.com, JAKARTA - Institut Otomotif Indonesia (IOI) mengusulkan adanya pembagian atau klasifikasi kendaraan berdasarkan jenis dan usia untuk memudahkan upaya penurunan emisi karbon sebesar 29% ada 2030.
Presiden IOI I Made Dana Tangkas mengatakan sejak tahun lalu pihaknya bersama Kementerian Perindustrian telah melakukan inisiasi untuk mengkaji pengembangan peta jalan industri otomotif.
"Ada beberapa skenario yang bisa digunakan untuk menurunkan emisi, di antaranya pengembangan bahan bakar alternatif dan promosi kendaraan hemat energi," katanya, Kamis (20/4/2017).
Dia menambahkan untuk memudahkan indentifikasi sumber energi gas rumah kaca, pelru dilakukan klasifikasi kendaraan. Dari klasifikasi tersebut kemudian dapat dikaji dan ditemukan kontribusi masing-masing klasifikasi terhadap emisi.
"Kami merekomendasikan agar kebijakan yang diambil nantinya disesuaikan dengan hasil kajian tersebut," imbuhnya.
Direktur Eksekutif Komute Penghapus Bensin Bertimbal Ahmad Safrudin mengatakan untuk menekan emisi gas rumah kaca pemerintah erlu memberi insentif selain memiliki kebijakan transportasi yang bersifat holistik, komprehensif, dan tidak membebankan hanya ke sati sektor atau kebijakan.
"Upgrade tidak hanya dilakukan dalam bidang teknologi terkait bahan bakar dan transportasi ramah lingkungan, namun juga mencakup strategi manajemen mobilitas bagaimana perpindahan orang dan barang dapat seefisien mungkin," jelasnya.