Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkat Ekspor Toyota, Kinerja Anak Usaha Pelindo II Berkilau

PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), pabrikan kendaraan merek Toyota di Indonesia, menjadi penopang utama kinerja PT.Indonesia Kendaraan Terminal, anak perusahaan PT.Pelabuhan Indonesia II (persero), yang mengelola Terminal Kendaraan Tanjung Priok.
Jejeran mobil Toyota berbagai model di terminal kendaraan milik PT.Indonesia Kendaraan Terminal di Cilincing, Jakarta Utara, siap diekspor ke beberapa negara tujuan ekspor/foto: Bisnis/Yusran Yunus
Jejeran mobil Toyota berbagai model di terminal kendaraan milik PT.Indonesia Kendaraan Terminal di Cilincing, Jakarta Utara, siap diekspor ke beberapa negara tujuan ekspor/foto: Bisnis/Yusran Yunus

Bisnis.com, CILINCING - PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), pabrikan kendaraan merek Toyota di Indonesia, menjadi penopang utama kinerja PT.Indonesia Kendaraan Terminal, anak perusahaan PT.Pelabuhan Indonesia II (persero), yang mengelola Terminal Kendaraan Tanjung Priok.

"Harus kami akui, karena Toyota-lah lapangan terminal kendaraan ini bisa penuh. Toyota sudah menjadi premium customer kami," kata Presiden Direktur PT.Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Armen Amir, di depan puluhan peserta Media Visit IKT Port, di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/3/2017).

Berkat Ekspor Toyota, Kinerja Anak Usaha Pelindo II Berkilau

Presiden Direktur PT.Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Armen Amir/foto: Bisnis/Yusran Yunus

Dia menyebutkan dari kapasitas muatan sebanyak 750.000 unit per tahun, saat ini yang sudah terpakai sekitar 300.00n-an unit per tahun.

Dari realisasi tersebut, sekitar 70%-80% lebih adalah kontribusi dari Toyota group dengan negara tujuan ekspor ke beberapa negara yakni Filipina, Malaysia, Thailand, Jepang, Oman, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Afrika Selatan, Meksiko.

"Kegiatan ekspor kendaraan oleh Toyota group ini telah memberi sumbangsih yang sangat besar, tidak saja kepada negara berupa devisa ekspor, tapi juga bagi kami sebagai anak perusahaan dari Pelindo II. Di tahun lalu, laba kami melonjak tajam jadi Rp91 miliar, itu juga berkat kontribusi dari Toyota group. Karena itu kami sangat peduli dan responsif dengan segala masukan dan kritik konstruktif dari Toyota group maupun pelanggan kami yang lain," ujarnya.

Berdasarkan data IKT per Februari 2017, dari total ekspor kendaraan utuh (completely built-up/CBU) sebanyak 63.219 unit, sekitar 69% diantaranya ekspor Toyota group. Pada tahun lalu, Toyota group mengekspor kendaraan utuh sebanyak 149.067 unit dari total ekspor kendaraan utuh sebanyak 191.463 unit.

Pada Januari 2017, TMMIN membukukan ekspor kendaraan utuh  yang menggembirakan dengan perolehan ekspor sebanyak 15.400 unit kendaraan.

Dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebanyak 8.800 unit, angka tersebut melonjak sebesar 76%. Fortuner menjadi tulang punggung ekspor dengan kontribusi sebangak 5.000 unit (29%), disusul oleh sedan Vios 2.500 unit, Kijang Innova 1.100 unit.

Model terbaru, Sienta, memberikan kontribusi 600 unit. Beberapa model lain yakni Yaris, Avanza. Rush, TownAce/LiteAce dan Agya menyumbang kontribusi ekspor 6.200 unit.

"Kami bertekad nempertahankan hasil positif ini sehingga target peningkatan ekspor di tahun ini sebesar 10% tercapai," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.

Sejak kegiaran ekspor perdana Toyota di tahun 1987 hingga Januari 2017, Toyota mencatat akumulasi volume ekspor CBU sebanyak 1.065.100 unit.

Pada 1987, Toyota ekspor perdana unit Kijang Super/Kijang generasi je-3 dakam skala kecil dengan negara tujuan ekspor Brunei Darussalam dan beberapa negara di Asia Pasifik.

CKD dan Komponen

TMMIN mengekspor lebih dari 3.500 unit kendaraan terurai/setengah jadi (completely knocked down/CKD) dan lebih dari 8 juta buah komponen di sepanjang Januari 2017.

TMMIN mengekspor CKD, komponen kendaraan, alat bantu produksi di proses pengepresan (dies), alat bantu produksi di proses pengelasan (jigs), serta mesin bensin dan ethanol utuh tipe TR yang digunakan untuk seri kendaraan IMV seperti Fortuner dan Kijang Innova dan tipe NR untuk seri kendaraan penumpang seperti Vios, Yaris dan Sienta.

Direktur Senior TMMIN, Edward Otto Kanter, mengatakan, mesin utuh tipe TR berbahan bakar bensin diekspor sebanyak 2.400 unit dan mesin utuh tipe TR berbahan bakar ethanol diekspor sebanyak lebih dari 700 unit.

Sedangkan untuk mesin utuh tipe NR berbahan bakar bensin diekspor sebanyak 6.700 unit dan mesin utuh tipe NR berbahan bakar ethanol diekspor sebanyak 350 unit.

"Peningkatan kualitas produk merupakan faktor penting semakin dipercayanya produk buatan pabrik Karawang di pasar global," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper