Bisnis.com, JAKARTA – Garansindo Group yakin Menjadi APM (agen pemegang merek) Volvo di Indonesia adalah langkah tepat.
Direksi Garansindo Group Satya Saptaputra berpendapat bahwa Volvo Cars sejak diakuisisi Geely Automobile Holdings Ltd. pada 2010 telah bertransformasi melahirkan produk-produk unggulan.
Terbukti, akhirnya strategi pemasaran secara global berhasil dengan mencatatkan rekor penjualan pada 2016 sebanyak 534.332 unit.
Ditambah dengan komitmen prinsipal Swedia terhadap Indonesia dan target pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5% tahun ini, Satya cukup optimis menjadi distributor Volvo.
“Itulah yang menjadi alasan kuat Garansindo ambil alih Volvo,” katanya kepada Bisnis, Senin (6/2/2017).
Kendati demikian, Satya masih malu-malu menyebutkan target penjualan Volvo tahun ini. Dia mengatakan bahwa fokus tahun ini menghadirkan kembali Volvo Cars ke Indonesia.
Volvo di dalam negeri harus sama dengan negara lain, tidak boleh menjadi pasar anak tiri. Sebab Indonesia sama pentingnya dengan pasar di negara lain, bahkan sangat penting dan strategis.
Sebelumnya, sejak 1982 hingga akhir tahun kemarin merek Volvo di Indonesia dipegang oleh Grup Indomobil.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan Volvo pada 2013 19 unit. Pada 2014 tidak ada catatan penjualan Volvo, dan Gaikindo tidak memasukkan data penjualan Volvo sepanjang awal 2015 hingga akhir 2016.