Bisnis.com, CALIFORNIA— Manajemen General Motors Co mengatakan produk mobil listrik Chevrolet Bolt untuk pertama kalinya didistribusikan ke tiga pelanggan di Fremont, California.
Hal itu sekaligus sebagai tanda pabrikan tersebut memulai ‘perang’ dengan produsen yang terlebih dahulu memproduksi dan memasarkan mobil listrik, Tesla Motors Inc. Pasalnya, Fremont, California merupakan markas bagi Tesla.
Chevrolet Bolt merupakan mobil listrik pertama yang dapat berjalan selama lebih dari 200 mil dengan kondisi baterai penuh. Mobil tersebut diklaim termurah di kelasnya karena dibanderol harga mulai di bawah US$40.000.
Dengan adanya Chevrolet Bolt, Chief Executive Officer Tesla Elon Musk telah berjanji akan memasarkan Tesla Model 3 yang merupakan segmen entry level. Selama ini, Tesla dikenal sebagai produsen mobil listrik premium.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/12/2016), Tesla membanderol Model 3 mulai dari harga US$35.000, dengan harga jual rata-rata menjadi sekitar US$42.000 setelah pajak.
Sementara itu Bolt, yang dikembangkan bekerjasama bekerjasama dengan pembuat baterai Korea Selatan, LG Chem, berjarak tempuh maksimal 238 mil dengan harga mulai dari US$37,495 sebelum potongan pajak.
Di sisi lain, pabrikan otomotif kenamaan lainnya termasuk Nissan Motor Co, Volkswagen AG, Daimler AG dan BMW AG mengindikasikan bahwa mereka sedang mengembangkan kendaraan listrik dengan jarak tempuh maksimal sekitar 200 mil dalam sekali pengisian baterai secara penuh.