Bisnis.com, LONDON-Produsen mobil terbesar Inggris Jaguar Land Rover mengungkapkan keinginan untuk mengembangkan mobil elektrik.
Dikutip dari Reuters, Jumat (25/11/2016), pernyataan ini merupakan langkah memperkuat sektor otomotif di negeri tersebut setelah kejadian Brexit.
Chief Executive Ralf Speth memberikan sinyal bahwa pabrikan yang kini dimiliki India itu akan mengoperasikan pabrik di pusat dan utara Inggris.
“Kami ingin membangun mobil listrik di West Midlands, markas perancangan dan teknologi kami,” ujarnya.
Inggris telah mengumumkan bantuan sekitar US$485 juta untuk mendukung program pengembanganan mobil nirawak dan teknologi ramah lingkungan. Hal itu merupakan upaya negara tersebut untuk menjadi hub bagi inovasi teknologi.