Bisnis.com, JAKARTA - Produsen ban terbesar di Eropa, Michelin & Cie., tetap mempertahankan proyeksi laba 2016 sebesar 800 juta euro atau setara US$877 juta di tengah naiknya harga jual serta merosotnya harga bahan baku setelah mencatat penurunan pendapatan kuartal ketiga sebesar 2,5% menjadi 5,18 miliar euro.
Chief Financial Officer Michelin, Marc Henry mengatakan target laba dan marjin akan tercapai." "Volume kami meningkat 1,4% sejak awal tahun," ujarnya.
Pihak perusahaan juga melihat dampak kenaikan harga jual dan turunnya biaya bahan baku, turut menambah pendapatan operasional lebih dari 150 juta euro pada tahun ini.
Sementara itu, Michelin tengah menghadapi penurunan permintaan di pasar Brazil setelah pihaknya mengakuisisi produsen ban khusus sepeda dan motor, Levorin, pada Agustus lalu.
Selain itu, perusahaan asal Perancis tersebut juga tengah membangun pabrik di Leon, Meksiko yag difokuskan pada ban premium mobil dan truk kecil untuk pasar AS. Rencananya pabrik itu akan memulai produksi pada akhir 2018 nanti.
Henry melihat bahwa pasar otomotif tengah mengalami perlambatan meskipun dirinya juga memprediksi adanya sedikit kebangkitan di pasar ban pada musim dingin ini di Eropa.
Menurut Henry, pihaknya akan menghentikan penurunan permintaan ban khusus bagi konsumen di industri pertambangan pada akhir tahun ini.
Harga Jual Naik, Michelin Targetkan Laba US$877 Juta
Produsen ban terbesar di Eropa, Michelin & Cie., tetap mempertahankan proyeksi laba 2016 sebesar 800 juta euro atau setara US$877 juta di tengah naiknya harga jual serta merosotnya harga bahan baku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 jam yang lalu
AHM Kemas Penjualan 4,6 Juta Motor Honda per November 2024
15 jam yang lalu