Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penjualan mobil bekas berbasis situs online, Vroom, menerima tambahan suntikan dana senilai US$50 juta dengan total investasi mencapai US$218 juta dari para investor lama maupun baru.
Tambahan dana segar tersebut digelontorkan oleh gabungan investor lama yaitu T Rowe Price Associates Inc bersama dengan perusahaan investasi yang berfokus pada sektor teknologi yaitu Altimeter Capital dan Foxhaven Asset Management guna memperluas jaringan operasi perusahaan yang berbasis online tersebut serta menambah jumlah inventoris perusahaan.
Saat ini sejumlah perusahaan startup berbasis situs online untuk penjualan mobil bekas, yang membantu proses pembiayaan kredit serta menyediakan jasa pengiriman kendaraan langsung ke rumah para pembeli, tengah menarik minat para konsumen yang mencari kenyamanan dalam membeli kendaraan.
Chief Executive Vroom, Paul Hennessy mengatakan pihaknya kini memiliki inventoris kendaraan lebih dari 2.300 unit.
Dengan dukungan dana tersebut, pihak perusahaan memprediksi akan mampu mencatat pendapatan lebih dari US$1 miliar di tahun 2016 ini, naik dari pendapatan di tahun sebelumnya yang mencapai US$900 juta.
Situs Penjualan Mobil Bekas ini Incar Pendapatan US$1 Miliar
Perusahaan penjualan mobil bekas berbasis situs online, Vroom, menerima tambahan suntikan dana senilai US$50 juta dengan total investasi mencapai US$218 juta dari para investor lama maupun baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 jam yang lalu
Pengamat Ungkap Risiko Pangsa Pasar LCGC Tergerus Mobil Listrik

11 jam yang lalu
Mobil China Jaecoo Resmikan Dealer Baru di Jakarta Utara

13 jam yang lalu
Simak! Ini Syarat dan Cara Bayar Pajak Mobil, Bisa via Online

13 jam yang lalu