Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perusahaan nonotomotif dan start-up di China saat ini saling berlomba untuk mulai memproduksi kendaraan bertenaga listrik dan kendaraan hybrid.
Kondisi itu terjadi sejak pemerintah pusat China memberi kebebasan bagi industri otomotif untuk mempromosikan peralihan ke tenaga listrik sebagai pengganti utama bensin untuk bahan bakar kendaraan.
Le Holdings Co Ltd (LoEco), perusahaan di sektor teknologi asal China ini misalnya berencana untuk mengelontorkan investasi senilai 12 miliar yuan atau setara US$1,8 miliar untuk membangun pabrik pembuatan mobil bertenaga listrik di wilayah China timur dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 400.000 unit.
Pihak LoEco menyatakan bahwa pabrik pertamanya tersebut akan didirikan dalam dua tahap yang berlokasi di Deqing yang dekat dengan kota Hangzhou di wilayah China timur.
Fasilitas produksi milik LoEco tersebut akan menjadi bagian dari proyek yang lebih besar yaitu pembangunan Eco Experience Park, yang digadang-gadang akan menghabiskan 20 miliar yuan. Proyek megah tersebut akan mencakup taman hiburan serta sejumlah fasilitas untuk perkantoran dan mobil listrik yang terhubung koneksi internet.
Selain itu, LeEco juga berencana untuk memproduksi kendaraan di pabrik yang akan didirikan dekat wilayah Las Vegas dengan mitra strategisnya, Faraday Future.
Perusahaan China Berlomba Produksi Mobil Listrik
Sejumlah perusahaan non-otomotif dan start-up di China saat ini saling berlomba untuk mulai memproduksi kendaraan bertenaga listrik dan kendaraan hybrid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

20 menit yang lalu
Isuzu Kantongi 969 Orderan di GIIAS 2025, Elf Paling Laris

4 jam yang lalu