Bisnis.com, JAKARTA - Apple Inc sedang meneliti secara lebih dalam cara untuk mengisi ulang bahan bakar mobil listrik. Apple diketahui sedang berdiskusi dengan perusahaan penghasil alat charger dan merekrut teknisi yang berpengalaman di bidang tersebut.
Selama lebih dari setahun, Silicon Valley telah mendengung-dengungkan rencana Apple untuk mengembangkan mobil elektrik. Sekarang, perusahaan itu sepertinya mepersiapkan infrastruktur dasar dan perangkat lunak penting guna mendukung produk tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa Apple merespons kelemahan utama produk kendaraan listrik yakni pengisian baterai. Kurangnya stasiun pengisian baterai publik untuk mobil elektrik dan lamanya waktu yang diperlukan untuk menngisi ulang baterai mobil tersebut bisa menjadi kesempatan untuk Apple yang kerap menghasilkan desain sederhana untuk produknya.
Apple, yang belum pernah secara publik mengakui proyek mobil tersebut, menolak berkomentar soal ini.
Namun, seorang sumber dari dunia otomotif tahun lalu memaparkan bahwa Apple sedang mempelajari self-driving electric vehicle (kendaraan listrik tanpa sopir) seiring usahanya untuk mencari sumber pemasukan baru di tengah jenuhnya pasar iPhone.
Menurut seorang sumber, saat ini Apple sedang berdiskusi dengan perusahaan penghasil alat charger mengenai teknologi dasar. Pembicaraan tersebut tidak membahas mengenai fasilitas charger untuk mobil elektronik yang digunakan oleh pegawai Apple. Mobil listrik tersebut merupakan layanan yang disediakan Apple bagi karyawannya. Fakta-fakta ini mengindikasikan bahwa Apple sedang fokus terhadap mobil listrik.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa perusahaan charger tersebut bertindak hati-hati karena tidak ingin berbagi terlalu jauh dengan perusahaan yang berpotensi menjadi rivalnya.
Apple diketahui telah merekrut empat ahli charger kendaraan listrik termasuk mantan pegawai BMW, Rónán Ó Braonáin. Pada Januari lalu, Apple juga diketahui merekrut Nan Liu, seorang teknisi yang meneliti bentuk nirkabel charger mobil listrik. Berikutnya, Quartz melaporkan pada awal bulan ini Apple juga telah merekrut seorang mantan pakar charger Google, Kurt Adelberger.