Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volvo Berencana Lakukan Percobaan Self-Driving di China

Produsen mobil asal Swedia, Volvo telah menyatakan rencananya untuk meluncurkan percobaan self-driving di Cina yang melibatkan hingga 100 mobil.
Volvo/ilustrasi
Volvo/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Produsen mobil asal Swedia, Volvo telah menyatakan rencananya untuk meluncurkan percobaan self-driving di Cina yang melibatkan hingga 100 mobil.

Menurut siaran pers perusahaan tersebut seperti yang dipantau Bisnis (9/4/2016) rencananya pengemudi lokal akan menguji mobil di jalan umum layaknya "kondisi sehari-hari",

Rencana itu diumumkan pada sebuah acara di Beijing pada 7 April, meskipun rincian dari tanggal mulai tidak diberikan.

Seorang analis mengatakan, dia pikir Cina berada di garis depan pengembangan mobil berkonsep self-driving. Selain itu Volvo juga dimiliki oleh perusahaan China, Zhejiang Geely Holding Group Co

Sementara itu menurut laporan dari kantor berita Reuters, kini Volvo tengah menentukan di kota mana untuk melakukan uji coba.

Presiden dan chief executive Volvo Hakan Samuelsson,mengatakan dengan adanya mobil self-driving ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan resiko keselamatan di jalan.

"Semakin cepat hadirnya mobil dengan self driving di jalanan, kehidupan cepat akan mulai diselamatkan," katanya.

Prof David Bailey dari Aston Business School menambahkan bahwa China merupakan produsen dan pasar terbesar untuk mobil di dunia .

Menurutnya negara ini tentunya tidak asing dengan tes mobil self-driving . Bahkan pada bulan Desember tahun lalu mobil driverless menyelesaikan tes di jalan umum di Beijing. Test ini telah dikembangkan oleh raksasa teknologi Cina Baidu .

Raksasa teknologi Silicon Valley Google secara bersamaan juga mengumumkan bahwa mereka akan memperluas pengujian kendaraan self-driving di Phoenix , Arizona . Ini berarti Phoenix menjadi kota keempat tuan rumah uji coba mobil otonom Google .

Kepala operasi bisnis untuk proyek Mobil Google Self- Driving Jennifer Haroon mengatakan daerah Phoenix memiliki kondisi padang pasir yang berbeda yang akan membantunya lebih memahami bagaimana sensor dan mobil kami menangani suhu dan debu ekstrim di udara

Adapun Google baru-baru ini mengalami sedikit kegagalan dengan satu mobil self-driving di California , setelah menabrak bus . Namun tidak ada yang terluka dalam insiden pada 14 Februari itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper