Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

General Motors Pertimbangkan Batalkan Investasi di Brasil

General Motors Co akan mempertimbangkan kembali rencana untuk investasi baru di Brasil jika situasi ekonomi dan politik tidak membaik
General Motors/Bsuinessinsurance.com
General Motors/Bsuinessinsurance.com

Bisnis.com, SAO PAULO-General Motors Co akan mempertimbangkan kembali rencana untuk investasi baru di Brasil jika situasi ekonomi dan politik tidak membaik.

Hal itu diungkapkan Presiden GM Dan Ammann, yang dikutip Reuters, Senin (22/2). Brasil merupakan negara yang masuk ke dalam lima pasar mobil terbesar di dunia.

Akan tetapi, negara itu telah tenggelam ke dalam resesi terburuk dalam 25 tahun terakhir serta kepercayaan bisnis yang rusak oleh ketidakpastian politik.

"Kami akan melihat kemajuan politik dan ekonomi enam sampai 12 bulan ke depan, yang akan memungkinkan kita untuk tetap pada rencana investasi kami. Jika tidak GM akan mengevaluasi kembali," katanya.

Tahun lalu GM mengumumkan berencana untuk berinvestasi sebesar US$1,62 miliar untuk pengembangan produk baru dan teknologi di Brasil hingga 2019.

Tapi resesi telah memukul sektor otomotif hingga terpuruk. Produksi mobil dan truk turun 29,3% pada Januari 2015 dari periode yang sama tahun lalu sedangkan penjualan melorot 38,8%.

Barry Engle, presiden GM untuk Amerika Selatan, mengatakan dalam kesempatan yang sama bahwa Brasil membutuhkan perubahan dalam kebijakan fiskal dan reformasi pajak serta hokum ketenagakerjaan.

"Kondisi saat ini sangat tidak kompetitif," ujarnya.

Ammann mengatakan, terlalu dini untuk memutuskan apakah GM akan menutup salah satu dari lima pabrik di Brasil, yang dua di antaranya untuk membuat komponen.

GM masih melihat Brasil sebagai pasar dengan potensi besar dalam jangka panjang.

"Pertanyaan yang penting adalah untuk mengetahui stabilitas yang memungkinkan kita untuk terus berinvestasi. Kami khawatir karena kondisi yang tidak stabil dan prospek yang tidak pasti untuk beberapa tahun ke depan," katanya.

Ammann menyebut Brasil dapat mengikuti Argentina, di mana pemilihan Presiden Mauricio Macri membawa pergeseran kebijakan yang ramah bagi bisnis dan memulihkan kepercayaan investor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper