Bisnis.com, JAKARTA -- Penjualan produk PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengalami penurunan sebesar 30% sepanjang tahun lalu, yakni hanya mampu menjual 20.000 unit.
Penurunan penjualan itu disebabkan oleh memburuknya daya beli masyarakat akibat pelambatan ekonomi serta pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. "Karena daya beli turun penjualan otomatis turun, kisarannya 30% dibanding 2015," kata Presiden Direktur IAMI Yohannes Nangoi, Selasa (5/1/2016).
Tahun lalu, IAMI memang cukup terseok-seok dalam memenuhi target yang dipatok. Awal tahun lalu, target yang ditetapkan perusahaan tersebut sebanyak 34.000- 35.000 unit. Perusahaan lantas menurunkan harapan angka penjualan yang ingin dicapai yakni pada kisaran 24.000 unit.
Seiring pelambatan ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, target itu kembali dipangkas menjadi sebanyak 21.000-21.500 unit. "Tahun 2016 ini kami prediksi akan lebih baik," ujarnya.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan IAMI dalam kurun waktu Januari-November tahun lalu mencapai 17.613 unit, dengan market share 1,87%. Penjualan truk mencapai 12.702 unit dengan rincian Light Truck Dsl 10.557 unit, Truck Dsl 2.037 unit, dan Heavy Truck Dsl 108 unit.
Sisanya ditopang oleh total Panther sebanyak 878 unit, MU-X 2.5 MT DSL 1.076 unit, Panther Touring 2.5 MT Dsl 517 unit, PU Dsl 2.020 unit, Bison Flat Deck PU 2.5 MT Dsl 122 unit, dan D-MAX PU Dsl 298 unit.