Bisnis.com, TOKYO—Honda Motor Co tidak mempertimbangkan untuk memberikan pinjaman ‘dana segar’ untuk Takata Corp, terkait kerugian yang diderita pemasok suku cadang mobil tersebut karena penarikan global akibat rusaknya inflators airbag.
"Kami tidak mempertimbangkan pinjaman (untuk Takata)," kata juru bicara Honda, seperti dikutip Reuters, Senin (4/1).
Takata pada November tahun lalu divonis denda hingga US$70 juta oleh regulator di Amerika Serikat karena masalah rusaknya kantung udara yang menyebabkan kematian pada kecelakaan mobil.
Saat kecelakaan mobil terjadi, kantung udara Takata memuntahkan material seperti peluru yang mengakibatkan kematian.