Bisnis.com, BERLIN – Produsen mobil asal Jerman Audi akan melakukan perbaikan sederhana atas perangkat lunak pada kendaraan diesel premium, untuk memastikan keterpenuhan batas emisi sesuai standar di Amerika Serikat.
Bulan lalu, CEO Volkswagen yang merupakan induk perusahaan Audi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan atas sekitar 8,5 juta unit kendaraan diesel.
Dikutip dari Reuters, Selasa (8/12), CEO Audi Rupert Stadler menyatakan bahwa pihaknya akan memperbaiki sekitar 85.000 unit model premium yang dilengkapi dengan mesin diesel V6 3.0 liter. Perbaikan tersebut juga termasuk untuk kendaraan Porsche dan VW yang menggunakan mesin Audi tersebut.
Audi, yang menyumbang 40% terhadap keuntungan grup VW, pekan lalu menunjuk Mueller sebagai CEO dan menunjuk kepala pengembangan yang baru untuk menggantikan Ulrich Hackenberg, yang mengundurkan diri setelah bekerja di perusahaan tersebut selama 30 tahun.
Secara terpisah, kepala buruh di pabrik VW di Jerman mengatakan bahwa beban kerja diperkirakan berkurang pada tahun depan. “Dengan kondisi VW saat ini, tentunya akan ada dampak pada rencana produksi tahun depan,” ujar Carsten Baetzold.
BERLIN – Produsen mobil asal Jerman Audi akan melakukan perbaikan sederhana atas perangkat lunak pada kendaraan diesel premium, untuk memastikan keterpenuhan batas emisi sesuai standar di Amerika Serikat.
Bulan lalu, CEO Volkswagen yang merupakan induk perusahaan Audi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan atas sekitar 8,5 juta unit kendaraan diesel.
Dikutip dari Reuters, Selasa (8/12), CEO Audi Rupert Stadler menyatakan bahwa pihaknya akan memperbaiki sekitar 85.000 unit model premium yang dilengkapi dengan mesin diesel V6 3.0 liter. Perbaikan tersebut juga termasuk untuk kendaraan Porsche dan VW yang menggunakan mesin Audi tersebut.
Audi, yang menyumbang 40% terhadap keuntungan grup VW, pekan lalu menunjuk Mueller sebagai CEO dan menunjuk kepala pengembangan yang baru untuk menggantikan Ulrich Hackenberg, yang mengundurkan diri setelah bekerja di perusahaan tersebut selama 30 tahun.
Secara terpisah, kepala buruh di pabrik VW di Jerman mengatakan bahwa beban kerja diperkirakan berkurang pada tahun depan. “Dengan kondisi VW saat ini, tentunya akan ada dampak pada rencana produksi tahun depan,” ujar Carsten Baetzold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
