Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIIAS 2015, JK Minta Kembangkan Mobil Nasional Untuk Identitas Bangsa

Pelaku industri otomotif diminta terus mengembangkan teknologi transportasi nasional untuk menunjukkan identitas negara.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) berbincang dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin (kiri), Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman MR (kedua kanan) dan Chief Executive PT Astra International Tbk- Daihatsu Sales Operation Djony Bunarto saat mengunjungi booth Daihatsu dalam ajang Gaikindo International Indonesia Auto Show 2015 di International Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (20/8). Di ajang GIIAS, 20 mobil terbaru akan diperkenalkan. /Bisnis.com
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) berbincang dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin (kiri), Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman MR (kedua kanan) dan Chief Executive PT Astra International Tbk- Daihatsu Sales Operation Djony Bunarto saat mengunjungi booth Daihatsu dalam ajang Gaikindo International Indonesia Auto Show 2015 di International Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, Kamis (20/8). Di ajang GIIAS, 20 mobil terbaru akan diperkenalkan. /Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG - Pelaku industri otomotif diminta mengembangkan teknologi transportasi nasional untuk menunjukkan identitas negara Indonesia.

"Mobil memberi identitas suatu bangsa. Kalau kita Mobnas [mobil nasional] kadang naik kadang turun,"ujarnya, Kamis (20/8/2015).

Definisi dan standar mobil nasional selama ini masih diperdebatkan. Antara porsi komponen yang didominasi buatan dalam negeri atau mereknya yang berasal dari Indonesia.

Untuk itu, sebagai langkah awal, pelaku industri nasional perlu mengambil pelajaran dari teknologi luar negeri dan menerapkannya pada industri otomotif nasional.

"Kita sebagai industri tidak bisa mulai dari nol karena akan sulit cepat bersaing. Memang harus belajar dari internasional dulu tapi tidak pula mau diatur," sambungnya. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lavinda
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper