Bisnis.com, JAKARTA--Masyarakat Sumatra cenderung memiliki cara yang unik dalam memilik kendaraan idaman yang akan dibeli berdasarkan mitos yang dipercaya kebenarannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Carmudi Indonesia Cabang Medan, terungkap bahwa ada mitos dan fakta mengenai trend orang Sumatra memilih kendaraan yang sekaligus mempengaruhi dalam menentukan mobil pilihannya.
Pertama, mitos yang menyatakan bahwa kendaraan bekas milik perempuan dipastikan dalam kondisi yang lebih baik.
Sementara itu, faktanya menunjukkan pemilik perempuan tidak menjamin kondisi mobil baik dan informasi akan mobil yang terpercaya.
Dalam hal tersebut masyarakat Sumatra cenderung lebih memilih untuk membeli mobil atau motor dari penjual pribadi, dibandingkan dengan penjual profesional.
Ini disebabkan oleh banyaknya mitos yang menyatakan bahwa showroom atau diler sering mengelabui calon pembeli demi menjual produk mereka.
Selain itu showroom dan diler tidak pernah memberikan informasi yang nyata tentang produknya kepada calon pembeli.
Sedangkan penjual pribadi dianggap lebih aman dan mobilnya dalam kondisi lebih baik, terutama jika calon pembeli percaya pemilik sebelumnya adalah perempuan, dokter, dan lain-lain yang menjamin mobil tersebut terpelihara dengan baik.
Namun, faktanya hal itu tidak selalu benar karena Carmudi Indonesia, platform jual beli kendaraan online, memiliki lebih dari 300.000 listing kendaraan.
Seluruh kendaraan yang dilisting Carmudi Indonesia dalam kondisi baik yang dijual oleh para penjual terpercaya dan profesional.
Demikian penjelasan manajemen Carmudi Indonesia, pengelola situs jual beli kendaraan skala internasional, dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (10/4/2015).
Selanjutnya, mitos yang kedua menyatakan pemasang iklan kendaraan pribadi lebih terpercaya, sedangkan faktanya sebagian besar iklan kendaraan dipasang oleh penjual profesional atau diler.
Artinya, tidak semua iklan kendaraan yang dilihat di surat kabar lokal atau pun media online yang benar-benar milik penjual pribadi.
Sebagian dari iklan-iklan tersebut dipasang oleh penjual profesional atau diler yang dikemas sehingga terlihat seperti iklan penjual pribadi.
Pada akhirnya, fakta itu membuktikan bahwa asumsi akan iklan kendaraan yang dipasang penjual pribadi lebih terpercaya tidaklah tepat.
Ketiga, mitos berikutnya terkait dengan pernyataan bahwa sensasi nyaman saat test drive mobil berkat “tweak” dan hanya akan bertahan seminggu.
Sementara itu, faktanya menjelaskan bahwa mobil dalam kondisi baik akan tetap terasa nyaman baik saat test drive maupun setelah dibeli
Sebab, sebagian orang Sumatera memiliki asumsi bahwa mobil yang dijual oleh penjual profesional sudah di“tweak” atau diubah settingnya untuk memberikan kesan lebih nyaman saat calon pembeli melakukan test drive.
Adapun mitosnya bahwa sensasi nyaman hanya akan bertahan selama sekitar seminggu dan mobil akan terasa beda sesudahnya itu tidaklah benar.
Namun, mitos tersebut terbantahkan oleh banyaknya pembeli yang merasa nyaman saat test drive kendaraan dan setelah melakukan pembelian dari sejumlah diler terpercaya dari kantor cabang Carmudi di kota Medan.
