Bisnis.com, JAKARTA—Pangsa pasar PT Toyota Astra Motor pada 2014 diperkirakan hanya 33%, turun dari raihan tahun lalu yang mencapai 35,3%.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GaikindoI), pada 2013 total penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM) di tataran wholesales mencapai 434.232 unit dari total pasar otomotif yang mencapai 1,229 juta unit.
Pada periode Januari-November 2014 pangsa pasar Toyota baru mencapai 32,9%. Pada periode tersebut penjualan Toyota baru 371.998 unit dari total pasar yang mencapai 1,129 juta unit.
Penjualan Toyota pada periode Januari-November 2014 turun sekitar 6,8% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 399.413 unit.
Sedangkan total pasar otomotif nasional pada periode Januari-November 2014 turun sekitar 0,23% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,132 huta unit.
Pasar otomotif tahun ini memang menghadapi banyak tantangan.
Stabilitas ekonomi sempat terpengaruh situasi politik yang membuat konsumen cenderung menahan pembelian.
Pada akhir tahun pasar kembali tergoncang isu kenaikan harga bahan bakar dan bunga acuan Bank Indonesia (BI). Di sisi lain, persaingan semakin ketat yang memaksa Toyota harus berbagi pangsa.
Di awal tahun Toyota sempat menargetkan kuasai pangsa pasar otomotif Tanah Air di kisaran 34%-35%.
“Tahun ini pangsa pasar kami sekitar 33%. Kalaupun meleset sedikit kami anggap itu masih normal,” kata Direktur Pemasaran PT TAM Rhmat Samulo kepada Bisnis, Rabu (17/12).
Pangsa pasar hingga November tersebut diperkirakan mencerminkan raihan Toyota hingga tutup tahun. Pasalnya pasar pada Desember tidak akan berubah banyak.
Penjualan Toyota pada November sempat anjlok menjadi 28.835 unit, dari raihan Oktober yang mencapai 31.539 unit. Menurut Samulo, pada Desember penjualan Toyota tidak akan berbeda jauh dari raihan bulan lalu.
“Desember optimistis tetap naik meskipun tantangannya menghadapi jumlah hari kerja yang lebih pendek karena terpotong libur. Hari efektif untuk penjualan paling tiga minggu. Tapi konsumen memiliki kesempatan yang lebih untuk membeli karena siklusnya ada pemberian bonus dari tempat kerja,” ujarnya.
Meski pangsa pasar Toyota tahun ini kemungkinan mengalami penurunan, tak lantas menurunkan pabrikan Jepang tersebut dari pemuncak penjualan mobil terbanyak di Indonesia.
Gaikindo mencatat, sejak 1997 Toyota tidak pernah beranjak dari peringkat pertama pabrikan dengan kontribusi penjualan terbanyak.
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, pangsa pasar Toyota ada di kisaran 34%-36%. Pada 2010 total penjualan Toyota tercatat 280.680 unit dengan pangsa pasar 36,7%.
Pada 2011 Toyota mencatatkan penjualan sebanyak 310.674 unit sehingga mampu menguasai 34,7% pangsa pasar.
Sedangkan pada 2012 Toyota menguasai 36,3% pangsa pasar dengan mencatatkan total penjualan sebanyak 405.414 unit.