Bisnis.com, JAKARTA - Industri komponen kendaraan bermotor berharap pasar di dalam negeri terus positif sampai penghujung tahun ini. Hal ini turut berimbas positif terhadap aktivitas bisnis produsen komponen.
Ketua Umum Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) Hadi Surjadipradja memperkirakan penjualan komponen mobil maupun sepeda motor pada semester pertama tahun ini tumbuh 6% - 7% secara year-on-year (y-o-y).
“Bisnis kami tumbuh mengikuti pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor,” katanya kepada Bisnis, Jumat (8/8/2014).
Tentu tidak semua pebisnis alat-alat mobil dan motor mengalami peningkatan penjualan. Hal ini disebabkan tidak semua tipe kendaraan penjualannya meningkat. Bagi pelaku usaha yang memasok untuk kendaraan yang sedang naik daun maka bisnisnya tumbuh demikian pula sebaliknya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mobil penumpang terlaris adalah low multi-purpose vehicle (LMPV) dan city car. Selama semester I/2014 penjualan LMPV dari pabrikan ke diler (wholesales) sejumlah 200.403 unit, sedangkan city car 111.767 unit.
Sementara sepeda motor dengan penjualan tertinggi tetap yang bertrasmisi otomatis alias skutik sejumlah 2,71 juta unit. Motor bebek (underbone) laku 916.313 unit, dan 588.557 unit untuk motor sport. Dengan kata lain skutik menguasai 64,3% pasar kuda besi di Tanah Air.
Produsen sepeda motor optimistis penjualan sepanjang tahun ini bakal menyentuh target batas atas yang mereka tetapkan, yakni 7,9 juta unit. Untuk mobil baik penumpang maupun niaga, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) percaya diri pasar bakal menyentuh 1,3 juta unit pada penghujung 2014.
“Yang penting adalah realisasi penjualan kendaraan, pasar otomotifnya tumbuh. Kami tidak akan kompetitif kalau tidak ada pertumbuhan volume penjualan,” ucap Hadi.