Bisnis.com, JAKARTA - Apakah merawat kendaraan premium khususnya sedan sportmacam Jaguar sama dengan merawat sedan biasa? Faried Hariyanto, General Manager Aftersales PT Grandauto Dinamika (GAD), pun menjelaskannya pada awal pekan lalu. PT GAD adalah agen pemegang merek (APM) Jaguar dan Land Rover di Indonesia.
Salah satunya, papar Faried, adalah penggantian oli setiap 6 bulan sekali. Jika tidak, hal ini akan berpengaruh pada usia sedan sport tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan efeknya terhadap mesin. Mengingat, mesin pada sedan premium tersebut selalu terbiasa dengan kecepatan tinggi.
”Kendaraan premium khususnya sedan sport biasanya jarang digunakan, jadi mengganti olinya tidak dilihat dari jumlah kilometer yang ditempuh. Bisa saja kurang lebih 1 tahun baru ganti oli. Tapi agar aman mobil sport dianjurkan 6 bulan sekali,” ujar Faried.
Jika proses ganti oli melebihi waktu maksimal, yakni 1 tahun, oli film akan berubah yang mengakibatkan mesinnya menjadi kasar. Dibandingkan dengan mobil penumpang biasa, penggantian oli didasarkan pada jarak tertentu yang telah ditempuh.
PENGAMAN AKTIF
Dia mengungkapkan hal yang penting adalah penggunaan bahan bakar. Faried memaparkan pemilik sedan sport seperti Jaguar mengonsumsi bahan bakar dengan ron tertinggi. Pemilihan jenis bahan bakar, akan sangat mempertaruhkan umur mesin.
”Efek penggunaan bahan bakar itu akan berpengaruh pada hasil pembakaran, sempurna atau tidak. Jika pembakaran tidak sempurna karena RON [angka oktan] tidak sesuai, akan menimbulkan kerak. Sedan sport kesayangan anda bisa kehilangan daya,” tuturnya.
Pengguna sedan sport pun dianjurkan selalu mengecek minyak rem. Baiknya, minimal dikuras dalam jangka waktu 2 tahun sekali. Bahkan, dia mengatakan, ada pula produk mobil serupa lainnya yang melakukan hal tersebut dalam setahun sekali.
Selain itu, kendaraan seperti sedan sport yang memiliki kemampuan melaju sangat kencang, biasanya dibekali dengan sistem pengamanan aktif. Semisal, sensor antilocking braking system (ABS), dynamic stability control (DSC), dan active stability control (ASC).
Alangkah lebih baik, jika pengguna mengecek apakah sistem pengamanan aktif tersebut berfungsi. ”Sistem keamanan tersebut saling berhubungan. Ada indikator yang harus dicek sebelum kendaraan itu dipakai. Untuk keselamatan sistem, tersebut harus dipastikan aktif,” ujarnya.
Selain masalah yang berkaitan dengan engine , Hariyanto pun meminta konsumen sedan sport khususnya Jaguar untuk memerhatikan badan kendaraannya.
Pasalnya, rata-rata produk yang dipasarkan GAD berbahan aluminium. Hariyanto mengklaim GAD menganjurkan untuk mengecek korosi setahun sekali.
Korosi bisa terjadi pada titik-titik pengelasan. Korosi dipengaruhi pula oleh lingkungan dan iklim. Sebagai contoh, pemilik sedan sport yang tinggal di kawasan Ancol, Jakarta Utara, memiliki risiko yang lebih karena kadar garam di sana tinggi.