Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volkswagen Patok Pertumbuhan Penjualan 15%

Sepanjang Tahun Kuda 2014 Volkswagen Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan 15% terhadap perolehan tahun lalu. Persentase ini setara dengan penjualan 1.600 unit sampai penghujung tahun ini.

Bisnis.com, TANGERANG - Sepanjang Tahun Kuda 2014 Volkswagen Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan 15% terhadap perolehan tahun lalu. Persentase ini setara dengan penjualan 1.600 unit sampai penghujung tahun ini.

Manajer Penjualan Nasional Volkswagen Indonesia Jonas Cendana mengatakan sepanjang tahun lalu penjualan merek Jerman ini berkisar 1.200 unit. "Sampai April kemarin sudah terealisasi penjualan sekitar 400 unit," katanya, di Tangerang, Selasa (3/6/2014).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan VW dari pabrikan ke diler (wholesales) selama 4 bulan pertama tahun ini berjumlah 285 unit. Kontributor utama adalah kendaraan 4x4 Tiguan 102 unit.

Selain Tiguan, tulang punggung penjualan di Tanah Air adalah Golf GTI 1.400 cc laku 82 unit. Dengan kata lain sumbangsih produk 4x4 dan hatchback ini melebihi 50%.

Volkswagen Indonesia baru saja melakukan penyegaran dua produk hatchback. Mereka adalah Golf GTI 2.000 cc dan Scirocco GTS 1.400 cc, masing-masing dibanderol Rp731 juta dan Rp590 juta setelah pajak (on the road).

"Penjualan keduanya tak banyak karena pasokan dari Jerman memang dibatasi," ucap Jonas. VW Golf GTI cuma disuplai sekitar 60 unit, sedangkan Scirocco GTS 40 unit.

Kedatangan Scirocco GTS berselang cukup lama sejak kemunculan model pendahulunnya Scirocco 1.400 cc di Indonesia International Motor Show pada September 2013. Ini disebabkan proses penurunan level teknologi bahan bakar menghabiskan waktu cukup lama.

Di Jerman dan umumnya negara tujuan ekspor VW lain sudah menggunakan tekologi Euro 4. Sedangkan Indonesia tetap menganut standar Euro 2. Tahapan downgrade darj Euro 4 ke Euro 2 ini lebih sukar ketimbang meningkatkan spesifikasi teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper