Bisnis.com, JAKARTA—BMW Group Indonesia kembali meluncurkan dua produk Mini Cooper terbaru yang diharapkan menjaga pamor ATPM tersebut, sebagai penyuplai kendaraan premium nomor wahid di Indonesia.
Sejak masuk ke pasar Tanah Air pada 2011 hingga April tahun ini, mobil ”kecil” asal Inggris tersebut telah mencatatkan penjualan sebanyak 954 unit.
Menurut hitung-hitungan Head of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania, angka tersebut merupakan capaian yang signifikan.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2013, Mini menuai penjualan sebanyak sebanyak 460 unit.
Jumlah tersebut mengatrol pertumbuhan penjualan BMW Group Indonesia pada 2013 dibanding tahun sebelumnya sebesar 28%.
Walaupun demikian, Jodie mengakui jika penjualan produk Mini Cooper sempat mengalami penurunan. Sejak Januari hingga April lalu, Mini Cooper dari tujuh varian yang beredar di pasar Nasional hanya terjual 115 unit.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, BMW Group Indonesia berhasil menjual sebanyak 141 unit Mini Cooper.
“Penjualan agak sedikit menurun, 115 unit dari Januari-April tahun ini. Tahun lalu Januari-April 141. Konsumen itu menunggu model terbaru. Itu masih normal,” ujarnya akhir pekan lalu.
Menurut dia, dengan adanya dua jenis Mini Cooper terbaru ini kuartal II/2014 persentase keningkatan penjualan masih akan mencapai dua digit.
Prediksi tersebut menurutnya sangat mungkin dicapai. Kendaraan premium berukuran kecil seperti Mini Cooper di Indonesia saat ini sedang diminati pasar.
Sebagai indikator, Jodie mengatakan awalnya hanya Mini yang bermain di segmen ini. Namun kini, pabrikan lain asal Italia sudah ikut bermain.