Bisnis.com, JAKARTA—BMW Group Indonesia memandang prospek pasar mobil low carbon emission (LCE) di dalam negeri cukup besar dan potensial.
“Saya kira potensi pasarnya tetap besar karena LCE ini memiliki isu [terkait] mobil yang baik untuk lingkungan,” kata Head of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania.
Harga produk mobil LCE diprediksi akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan mobil LCGC karena biaya produksi yang tinggi.
Pemerintah telah mengambil ancang-ancang dengan beleid diskon pajak pertambahan nilai barang bewah (PPnBM) sebesar 25%-50% untuk mobil LCE sesuai PP No.41/2013.
Potongan pajak sebesar 25% bagi mobil dengan konsumsi bahan bakar rata-rata minimum 20-28 km per liter (kpl) dan mencapai 50% untuk mobil dengan konsumsi bahan bakar rata-rata di atas 28 kpl.
BMW sendiri, lanjutnya, telah memiliki beberapa produk bermesin diesel rendah emisi yang telah memenuhi standar Eropa.