Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pameran Indo Automotive 2014, Omzet Komponen Domestik Naik

Pasar komponen otomotif domestik, khususnya mobil diprediksi bakal melampaui realisasi omzet penjualan pada 2013 senilai Rp 1,4 triliun.
 Ilustrasi Pameran Otomotif/Antara
Ilustrasi Pameran Otomotif/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar komponen otomotif domestik, khususnya mobil diprediksi bakal melampaui realisasi omzet penjualan pada 2013 senilai Rp 1,4 triliun.

"Dengan penjualan mobil sebesar 1,1 juta unit pada 2013 saja, omzet industri komponennya bisa menyentuh angka Rp 1,4 triliun, tahun ini mungkin lebih," kata Ketua KIKO Indonesia, M Kosasih, disela acara konferensi pers pameran Indo Fastener dan Indo Automotive 2014, di Jakarta, Rabu (14/5).

M. Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif (KIKO), menjelaskan salah satu faktor yang ikut mendorong pertumbuhan industri komponen otomotif di dalam negeri adalah banyaknya investasi baru di sektor industri otomotif nasional. Hal tersebut tidak lepas dari adanya program Low Cost & Green Car (LCGC) yang dijalankan pemerintah.

"Dengan penjualan mobil sebesar 1,1 juta unit pada 2013 saja, omzet industri komponennya bisa menyentuh angka Rp 1,4 triliun, tahun ini mungkin lebih," katanya di sela acara pameran Indo Fastener dan Indo Automotive 2014, di Jakarta, Rabu (14/5).

Pameran Indo Fastener dan Indo Automotif 2014 digelar di JIExpo Kemayoran, pada 14-16 Mei

Kosasih mengungkapkan yercatat 90 persen anggota kami saat ini telah menjadi pemasok komponen ke sejumlah Agen Pemegang Merek (APM). Selama diberi peluang dan kesempatan untuk mengerjakan itu, saya kira IKM mampu,.

Namun, menurutnya, masih ada sejumlah komponen seperti halnya alat pengikat (fastener) yang hingga kini pasarnya masih dikuasai oleh produk impor.

Kosasih menambahka, bahan baku produk fastener sendiri sebagian besar masih diimpor dari Jepang, Korea dan China. “Jika industri fastener ingin berkembang, bahan baku harus dipenuhi dari dalam negeri. Selama ini 60 persen bahan baku masih diimpor dari Jepang, Korea, dan China."

Dia menambahkan industri penunjang otomotif perlu dikembangkan karena permintaan mobil setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.

"Produk fastener dibutuhkan industri komponen sebagai penghubungnya dan kebutuhan fastener dalam 1 produk mencapai 10 persen sampai 15 persen dari sebuah mobil,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper