Bisnis.com, JAKARTA - UD Trucks akhirnya menghentikan produksi truk heavy duty Big Thumb atau yang di Indonesia dikenal sebagai CWB45A, setelah 24 tahun sejak 1990 mengisi pasar kendaraan komersial di Jepang dan global.
Industri otomotif berpusat di Ageo Jepang tersebut menyelesaikan produksi Big Thumb yang terakhir pada 27 Maret 2014 malam, kemudilan dikirim langsung ke Bolivia untuk memenuhi pesanan konsumen dari negera tersebut.
"Saya merasa sedih melihatnya pergi, namun karena truk ini kami buat dengan kerja keras, kami berharap dapat mengirimnya dengan sebuah catatan yang positif," kata Tetsuo Yamazaki, Manajer, UD Trucks VPS GTO dalam siaran pers yang ditermia Bisnis.com, Jumat (18/4/2014).
Menurutnya, UD Trucks selama lebih dari 24 tahun sejak 1990 memproduksi Big Thumb sebanyak 165.000 unit dipasarkan di dalam negeri Jepang dan sebanyak 70.000 unit untuk pasar global, termasuk Indonesia.
Namun, industri otomotif yang merupakan bagian dari Volvo Group itu pada 2004 menghentikan produksi Big Thumb untuk pasar Jepang. Tidak ada penjelasan secara spesifik mengenai penghentian produksi truk heavy duty tersebut.
Truk Big Thumb terus menawarkan teknologi baru dan memimpin industri dalam hal peningkatan kenyamanan dan keamanan kendaraan komersial itu sehingga pasar cukup antusias menyambut kehadirannya.
Misalnya, Big Thumb pada 1991 dibekali fitur electronic controlled automatic transmission (E-MATIC), dan kemudian pada setahun berikutnya ditambahkan Anti-Lock Brake System (ABS) dan Anti-Slip Regulation (ARS).
Bahkan pada 1998, Truk Big Thumb mulai menggunakan mesin tipe GE13, yang memiliki unit injektor yang diatur secara elektronik dan merupakan yang pertama di Jepang untuk menghasilkan tenaga maksimal mencapai 440 PS