Bisnis.com, JAKARTA--Pangsa pasar sedan cenderung turun pada tahun ini karena banyak konsumen memilih kendaraan sport utility vehicle dan multi purpose vehicle yang sesuai dengan kondisi jalan di Tanah Air dan dapat mengangkut lebih banyak penumpang.
Sejumlah pengusaha otomotif dan para agen tunggal pemegang merek mengantisipasi perkembangan pasar kendaraan penumpang jenis sedan tersebut dengan cara mengurangi jumlah unit atau sama sekali tidak mengeluarkan varian terbaru dari pangsa mobil tersebut.
Data Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diterima Bisnis mengungkapkan penjualan kendaraan jenis sedan selama Januari-Februari 2014 sebanyak 3.922 unit, turun sebesar 21,5% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu 4.766 unit.
Adapun penjualan sedan selama Februari 2014 sebanyak 2.168 unit, turun sebesar 30,2% dari pencapaian penjualan selama bulan yang sama pada tahun lalu mencapai 2.824 unit yang sebagian besar mendapat dukungan dari volume sedan taksi yang terjual.
Lisa Wijaya, Vice Director PT Grand Auto Dinamika, agen tunggal pemegang merek Land Rover dan Jaguar, mengatakan permintaan pasar sedan cenderung turun dengan berbagai alasan itu hampir terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
“Banyak produsen sedan yang sekarang mengurangi volume produksi sedan, karena pasarnya memang sedang menyusut, termasuk di Indonesai, karena selera konsumen mengarah ke jenis lain seperti sport utility vehicle dan multi purpose vehicle,” katanya, Selasa (25/3/2014).
Menurutnya, kendati permintaan pasar sedan belakangan ini cenderung menurun, tetapi jenis kendaraan tersebut memiliki pangsa pasar tersendiri sehingga agen tunggal pemegang merek berusaha terus menjaga ketersediaan unitnya.
Diperkirakan angka penjualan kendaraan penumpang jenis sedan pribadi dan bukan taksi pada awal tahun ini tidak jauh berbeda dengan data Gaikindo untuk kuartal I/2013 pada Januari sebanyak 1.1.06 unit, Februari 2.298 unit, Maret 2.249 unit dan April 2.131 unit.
Sedangkan volume penjualan sedan untuk taksi selama kwartal I/ 2013 terlihat fluktuatif pada Januari terjual 836 unit, Februari 526 unit, Maret 642 unit dan April turun lagi menjadi 430 unit untuk peremajaan armada atau pengembangan bisnisnya.
Adapun pemasok utama sedan taksi berasal dari PT Toyota Astra Motor, agen tunggal pemegang merek Toyota, yang secara terus-menerus menjadi market leader untuk pasar sedan taksi, yang sebagian besar dioperasikan oleh perusahaan jasa transportasi antara lain Bluebird Group atau Express Group.
Bahkan selama dua bulan pertama 2014 hanya Toyota Astra Motor yang secara berturut-turut menjadi pemasok tunggal sedan untuk memenuhi kebutuhan armada taksi dengan salah satu produk unggulannya Toyota Limo atau Vios Taksi.