Bisnis.com, MANADO - Pelaku otomotif memperkirakan penjualan mobil secara keseluruhan di Sulut bertumbuh 10% dan dapat menyentuh angka di atas 1.000 unit per bulan. Segmen MPV diyakini masih mendominasi sekitar 43%, disusul kendaraan LCGC , dan kendaraan pikap.
Kapala Cabang Hasjrat Abadi Toyota Tendean, Hamdan Paputungan mengatakan penjualan mobil pada tahun ini diperkirakan akan bertumbuh 10% dengan kehadiran banyak produk baru. Segmen MPV diproyeksi masih menjadi tulang punggung pasar otomotif di Sulut.
“Tahun kemarin penjualan secara wholesales beberapa kali menyentuh angka 1.000 unit per bulan. Kami yakin tahun ini akan berada di atas 1.000 per bulan karena perekonomian Sulut yang bertumbuh baik,” ujarnya kepada Bisnis.com di Manado, Senin (17/3/2014).
Hamdan mengatakan hingga triwulan I/2014, penjualan mobil masih akan melambat karena dampak bencana banjir bandang yang menghantam Manado pada medio Januari kemarin. Penjualan pada Januari dan Februari, hanya berada di kisaran 600-800 unit per bulan.
Penjualan diperkirakan akan mulai menanjak April dan akan terus bertumbuh konsisten di atas 1.000 unit per bulan hingga akhir tahun. Momen hari raya seperti Idul Fitri yang dimulai dengan puasa dan Natal pada akhir tahun diyakini mendonkrak penjualan mobil di Sulut.
Hamdam mengatakan segmen low MPV masih menjadi “kue” yang diperebutkan oleh banyak pemegang merek di Sulut. Dengan share market MPV di Sulut sekitar 43%, Toyota menargetkan dapat memasarkan Avansa sebanyak 150 unit per bulan.
Menurutnya, kehadiran LCGC memberi warna baru karena membuka peluang bagi semakin banyak orang memiliki mobil. Dia mengklaim hingga sejauh ini penjualan Agya di Nyiur Malambai telah menembus lebih dari 100 unit.