Bisnis.com, JAKARTA - PT Hino Motors Sales Indonesia, agen tunggal pemegang merek truk dan bus Hino, berusaha mempertahankan pertumbuhan penjualan casis armada bus penumpang, agar pangsa pasarnya di atas 62% tahun ini di tengah situasi usaha yang kurang bergairah.
Santiko Wardoyo, Sales and Promotion Director Hino Motors Sales Indonesia, mengatakan perlu kerja lebih keras untuk mendongkrak penjualan casis bus, agar capaiannya seperti tahun lalu sebanyak 1.500 unit secara ritel.
Kondisi usaha kurang bergairah itu sebagai dampak dari bencana alam yang banyak terjadi, gejolak monoter hingga nilai rupiah melemah terhadap kurs dolar AS, serta memanasnya suhu politik menjelang pemilihan umum legislatif dan presiden.
“Kondisi tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap penjualan kendaraan komersial sehingga kami berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan bus dengan market share di atas 62% tahun ini,” katanya di Jakarta, Rabu (12/2/2013).
Hino memiliki produk andalan untuk casis bus pengangkutan penumpang meliputi Hino R-260 dan Hino RN-285 yang belakangan ini banyak diminati konsumen untuk jasa transportasi pariwisata serta tipe Hino A-215 dan Hino R-235.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan whole sales bus Hino dalam 5 tahun terkhir bertahan sebagai market leader.
Angka penjualan pada 2008 sebanyak 785 unit dengan pangsa pasar 59,20%, pada 2009 sebanyak 797 unit (63,25%), pada 2010 terjual 1.069 unit (57,32%), pada 2011 mencapai 999 unit (57,18%), 2012 sejumlah 1.420 unit (61%) dan 2013 sebanyak 1.745 unit atau menguasai pangsa pasar 62%.
Penjualan whole sales bus Hino dalam 5 tahun terkhir bertahan sebagai market leader.
Sementara itu penjualan casis bus Hino selama 2 bulan pertama 2014 untuk bus ringan dan medium 192 unit, terdiri dari penjualan Januari 88 unit dan Februari 104 unit.
Dia optimistis dapat mempertahankan posisi market leader kendaraan bus dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan jasa transportasi penumpang yang melayani rute terjadwal maupun pariwisata.
Peningkatan permintaan bus tersebut sejalan dengan program perusahaan jasa transportasi melakukan pengembangan usaha dengan menambah jumlah armada atau meremajakan armada yang lama diganti dengan unit baru.
Adapun produk terbaru andalan Hino adalah bus Hino R-260. Bus yang mesinnya di bagian belakang ini menjadi primadona dengan menguasai 70% dari total penjualan bus Hino.
Kendaraan buatan dalam negeri yang dipasarkan mulai September 2013 itu menggunakan suspensi udara untuk memberikan tingkat kenyamanan tinggi, dilengkapi stabilizer dan lateral rod pada shock absorber depan dan belakang.
Penjualan whole sales bus Hino dalam 5 tahun terkhir | ||
Tahun | Unit | Pangsa Pasar |
2008 | 785 | 59,20% |
2009 | 797 | 63,25% |
2010 | 1.069 | 57,32% |
2011 | 999 | 57,18% |
2012 | 1.420 | 61,00% |
2013 | 1.745 | 62,00% |
Sumber : Gainkindo, 2014 |