Bisnis.com, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), agen tunggal pemegang merek Suzuki, meyakini dapat memenuhi permintaan pasar kendaraan pikap mencapai rata-rata 4.000 unit per bulan, sesuai kapasitas produksi pabriknya.
Davi Tuilan, Marketing and Dealer Network Development Director SIS, mengatakan permintaan pasar kendaraan komersial cenderung terus meningkat seiring dengan perkembangan sektor riil, termasuk industri skala kecil dan menengah.
“Pertumbuhan ekonomi nasional yang terus stabil sangat positif bagi perkembangan sektor riil, sehingga membutuhkan banyak kendaraan komersial,” katanya di Jakarta, Senin (13/1/2014).
Menurutnya, permintaan pasar kendaraan pikap Suzuki APV, Carry dan Mega Cerry yang cukup besar mencapai lebih dari 5.000 unit per bulan, belum seluruhnya dapat dipenuhi karena keterbatasan produksi pabriknya.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diterima Bisnis menyebutkan penjualan wholesales pikap Suzuki selama Januari-November 2013 mencapai 59.649 unit, yang terdiri dari Carry sebanyak 42.342 unit dan APV 17.307 unit.
Total penjualan pikap Suzuki tersebut antara lain dari kontribusi pada September yaitu APV terjual 2.020 unit dan Carry 4.699 unit, Oktober dari APV 1.702 unit dan Carry 4.573 unit serta November total APV terjual 2.304 unit dan Carry 4.346 unit.
Dia juga mengungkapkan Suzuki meproyeksikan pertumbuhan penjualan lebih tinggi dari realisasinya pada tahun lalu sebanyak 164.006 unit dengan market share 13,3% dari total penjualan otomotif nasional.
Untuk itu, lanjutnya, Suzuki melakukan berbagai strategi untuk mendongkrak penjualan, diantaranya dengan memperluas jaringan diler yang kini berjumlah 50 unit dengan 254 outlet layanan terpadu serta 22 outlet khusus service dan sparepart.