Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA - Ibarat air laut, laju penjualan kendaraan bermotor roda dua pun mengalami pasang surut.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) selama lima tahun terakhir mencatat penjualan sebesar 35,6 juta unit termasuk ekspor ke mancanegara.

Angka penjualan tersebut memang bisa dibilang cukup fantastis bagi pasar negara berkembang seperti Indonesia.

Tentunya, posisi penjualan sepeda motor tertinggi masih berada pada 2011 dengan total penjualan sebesar 8 juta unit.

Bahkan, pada periode 2010 jumlah sepeda motor terjual lebih baik dengan angka 7,3 juta unit dibandingkan pada 2012 sebesar 7,1 juta unit dan 2013 medio November sebesar 7,2 juta unit.

Tak bisa disangkal, para pemain di industri kendaraan roda dua ini masih dikuasai pabrikan asal Jepang, Honda dan Yamaha. Kedua merek ini sudah lama ‘mengoyak-ngoyak’ pasar dalam negeri. Beragam produk yang mereka tawarkan dengan desain inovatif memang membuat pasar tergiur untuk memiliki sepeda motor dua pabrikan negeri Sakura tersebut.

Buktinya, berdasarkan catatan AISI, sepeda motor Honda dan Yamaha untuk kelas 51-125 cc dan 126-250 cc selama 2013 masih menjadi primadona dibandingkan merek lain. Adapun, penjualan sepeda motor untuk kelas 251 cc pada tahun ini dikuasai Kawasaki dengan total penjualan sebesar 1,363 unit hingga medio November 2013.

Tak mau menyerah, kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) terus memacu optimisme penjualan sepeda motor pada tahun depan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah akan kebutuhan kendaraan sebagai sarana transportasi. “Selama belum ditemukan alat transportasi yang nyaman dan cepat, motor akan tetap banyak dibutuhkan,” kata Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI kepada Bisnis pekan ini.

Sigit tak mengelak bahwa memang terjadi pasang surut penjualan sepeda motor selama lima tahun terakhir. Penyebabnya, lanjut Sigit dikarenakan adanya regulasi penaikan uang muka minimal kredit kendaraan bermotor pada 2012. Namun, hal tersebut tidak membuat ciut kalangan ATPM untuk memutar otak dengan menciptakan strategi mendongkrak penjualan.

Menjelang 2014, pihaknya akan duduk bersama dengan para anggota AISI guna menyiasati penjualan ke depan. Meskipun memang, catatan AISI pada 2013 membukukan kenaikan penjualan sepeda motor sebesar 5% dibandingkan pada 2012. “Strateginya seperti apa, kami belum bicarakan dengan para anggota AISI, mungkin nanti akan ketemu dulu,” paparnya.

Sementara itu, catatan kajian insentif fiskal industri otomotif mengklaim, selama lebih dari 30 tahun industri tersebut berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian menyusun roadmap Industri Kendaraan Bermotor (IKB) berbasis kendaraan sedan kecil, kendaraan niaga, sepeda motor dan kendaraan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper