Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Bekas, Kredit Murah Tak Mampu Dongkrak Penjualan

Kredit murah dengan bunga rendah sekitar 7,25% dan tenor panjang hingga 5 tahun belum bisa mendongkrak penjualan mobil bekas, karena tekanan dari aksi jual kendaraan baru dengan diskon harga yang cukup besar.
Mobil Bekas/Antara
Mobil Bekas/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kredit murah dengan bunga rendah sekitar 7,25% dan tenor panjang hingga 5 tahun belum bisa mendongkrak penjualan mobil bekas, karena tekanan dari aksi jual kendaraan baru dengan diskon harga yang cukup besar.

Herjanto Kosasih, Manager Senior Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan fasilitas kredit yang antara lain ditawarkan oleh BCA Finance itu memang banyak dimanfaatkan para pembeli berbagai jenis kendaraan bekas.

“Namun, penjualan mobil bekas cenderung melemah akibat tekanan aksi jual mobil baru dengan diskon yang cukup besar dari agen tunggal pemegang merek atau diler menjelang tutup tahun,” katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Senin (25/11/2013).

Menuruntnya, dengan memanfaatkan fasilitas kredit murah tersebut konsumen membawa uang sekitar Rp20 juta sebagai down payment sudah bisa membawa pulang mobil bekas yang diinginkan misalnya jenis city car seharga Rp130 juta-Rp200 juta.

Fasilitas kredit murah tersebut, lanjutnya, sangat menguntungkan bagi konsumen maupun penjualnya sehingga banyak dimanfaatkan oleh kedua belah kihak di sejumlah pusat penjualan kendaraan bekas di Tanah Air.

Dia menjelaskan transkasi mobil bekas dengan fasilitas kredit murah tersebut prosesnya hampir sama dengan yang terjadi pada transaksi mobil baru yang oleh agen tunggal pemegang merek dan diler diberikan diskon cukup tinggi.

Namun, lanjutnya, fasilitas kredit murah belum banyak mendukung transaksi penjualan mobil bekas yang hampir dipastikan terus melemah hingga akhir tahun ini, diantaranya karena banyak ATPM dan diler memasarkan mobil baru dengan harga diskon yang cukup besar.

Herjanto mengatakan pada menjelang akhir tahun banyak ATPM dan diler memberikan harga diskon yang cukup besar demi untuk mengejar pencapaian target penjualan tahunan mereka.

“Ibarat cuci gudang, mobil baru didiskon harganya agar cepat laku sehingga target penjualan tahunan merek dapat tercapai,” katanya.

Adapun kondisi penjualan mobil bekas sekarang, lanjutnya, hampir dipastikan cenderung terus menurun hingga akhir tahun ini, selain karena banyak ATPM dan diler mendiskon harga jual mobil juga karena ada konsumen yang menunggu beli mobil setelah tahun baru. 

Dia mengungkapkan pertanda melemahnya penjualan mobil bekas terlihat dari angka penjualan di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua hingga penghujung Oktober 2013 baru mencapai1.800-1.900 unit, lebih rendah dari pecapaian bulan yang sama tahun lalu sebanyak2.600 unit.

Angka penjualan kendaraan bekas tersebut diperkirakan lebih rendah dari pencapaian penjualan pada September 2013 yang menembus angka 2.500 unit, terutama disumbang oleh kendaraan berkapasitas mesin rendah atau cc kecil.

Selain mobil berkapasitas mesin kecil, lanjutnya, permintaan mobil bermesin disel juga menunjukkan trand yang  terus meningkat, seperti Toyota Innova, FortunerdanPajero Sport karena banyak konsumen mempertimbangkan bahan bakar solar akan tetap disubsidi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper