Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isuzu tak Berminat Perluas Segmen ke Mobil Penumpang

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tak berminat memperluas bisnis ke segmen mobil penumpang. Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Isuzu itu sadar kompetensinya ada di pasar kendaraan komersil.

Bisnis.com, BANDUNG—PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tak berminat memperluas bisnis ke segmen mobil penumpang. Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Isuzu itu sadar kompetensinya ada di pasar kendaraan komersil.

IAMI menilai pasar kendaraan komersil tetap berpotensi tumbuh pada tahun-tahun mendatang. Untuk itu, ATPM mengupayakan peningkatan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru.

 Puti Annisa M. dari Marketing Communcation Department IAMI mengatakan fasilitas produksi anyar itu berkapasitas 80.000 unit truk per tahun, untuk tahap awal berproduksi 52.000 unit dulu. Pabrik senilai Rp1,3 triliun ini berlokasi di kawasan industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat.

Keberadaan pabrik baru yang beroperasi mulai awal 2015 tersebut sejalan dengan target Isuzu mendongkrak penjualan. Tahun depan, IAMI menargetkan penjualan hingga 35.000 unit.

 “Sampai sekarang penjualan diperkirakan sudah mencapai 27.000-an unit. Dengan tersisa sekitar dua bulan lagi, insya Allah target tahun ini 31.000 unit bisa tercapai,” tutur Annisa di Bandung, Jumat (22/11/2013).

 Mulai 2015, Isuzu berencana memindahkan kegiatan produksi di pabrik eksisting Pondok Ungu ke karawang. Fasilitas manufaktur baru itu akan mendistribusikan 60% produksinya ke domestik, sisanya ekspor dengan fokus produksi pada kendaraan komersil berstandar Euro 2.

 Ke depan, kontribusi penjualan terbesar diproyeksikan tetap berasal dari truk ringan (light truck). Selama Januari – Oktober 2013, total penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) mencapai 26.208 unit, truk ringan menyumbang sekitar 60,11% setara 15.754 unit.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper