Bisnis.com, SEMARANG - Penerbitan low cost green car (LCGC) berdampak penurunan penjualan Daihatsu Xenia di wilayah Semarang hingga 20%, karena terdesak pasar mobil murah Ayla tipe X.
Sales Supervisor Daihatsu Semarang Cabang Majapahit Aditya Arief Indrawan memastikan produksi Ayla secara nyata menggeser Xenia sebagai salah satu andalan Daihatsu.
"Pastinya menggeser Xenia untuk customer [pelanggan] level menengah antara 10%-20% pasar Xenia diambil Ayla," katanya disela pembukaan Semarang Automotif (Sauto) Expo, Kamis (21/11/2013).
Aditya mengatakan sejak diluncurkan beberapa waktu lalu, penjualan Ayla di showroom cabang Majapahit mencapai rerata 40 unit per bulan. Sementara itu, untuk pasar Semarang secara umum hingga 80 unit per bulan.
"Inden Ayla saat ini di atas 200 unit untuk pemesanan tipe X dengan harga Rp102 juta," lanjut dia.
Peluncuran Ayla menurutnya ikut juga menaikkan realisasi penjualan produk Daihatsu, hingga Oktober telah terserap di atas 1.000 unit, mengalami pertumbuhan 20% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Khusus penjualan di Semarang Automotif Expo, Daihatsu Majapahit Semarang menargetkan penjualan mencapai 60 unit untuk semua tipe.
Project Officer Manager MJA Event Organizer Dian Citra Lestari menyatakan Sauto Expo 2013 menargetkan transaksi senilai Rp500 miliar selama 12 hari pameran 9 merek kendaraan.
"Adanya mobil murah pasti akan meramaikan pasar kali ini, kalau sebelumnya pencapaian kisaran Rp400 miliar berarti dorongan mobil murah mungkin dongkrak sampai Rp500 miliar."