Bisnis.com, JAKARTA-Pengusaha otomotif meyakini kendaraan low cost green car dan low multi purpose vehicle menjadi penyumbang terbesar bagi pencapaian penjualan pada tahun depan karena pangsa pasarnya di Indonesia cenderung semakin luas.
Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director Honda Prospect Motor, mengatakan antusias pasar menyambut kehadiran kendaraan LCGC dan LMPV tersebut cukup berarti bagi pengusaha otomotif yang belum dapat mencapai target penjualannya pada 2013.
“Kami berharap dengan mengabaikan factor-foktor X terkait pelaksanaan Pemilihan Umum pada tahun depan masih ada pertumbuhan penjualan sektiar 10%, terutama dengan adanya LCGC dan LMPV yang pasarnya luas,” katanya seusai pengumuman pemenang Honda Jazz Tuning Contest di Jakarta, Sabtu (9/11/2013) malam.
Dia berharap rangkaian kegiatan Pemilihan Umum pada 2014 berlangsung secara baik sehingga dapat memuluskan Honda mencapai target penjualan, terutama dengan adanya dukungan dari mobil LCGC Honda Brio Satya dan LMPV Honda Mobilio.
Apalagi pertumbuhan penjualan itu sangat diharapkan karena Honda tidak bisa mencapai target penjualan tahun ini sebanyak 100.000 unit akibat molornya pelaksanaan program mobil murah prolingkungan.
Menurutnya, angka penjualan Honda pada 2013 yang lebih realistis dapat dicapai sedikitnya 90.000 unit itu masih lebih tinggi sekitar 30% dibandingkan dengan realisasi penjualan selama tahun lalu sebanyak 69.320 unit.
Proyeksi penjualan yang lebih realistis itu diyakini dapat dicapai, lanjutnya, karena penjualan Honda selama Januari-Oktober 2013 menembus 77.234 unit, yang meningkat sebesar 39% dari volume penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 55.550 unit.
Jonfis menjelaskan respon pasar yang sangat antusias menyambut Honda Brio Satya membuat manajemen semakin yakin dapat memasarkan mobil murah prolingkungan tersebut mencapai rata-rata 3.000 unit per bulan.
Sebab, sejak pameran akbar otomotif Indonesia International Motor Show pada September 2013 total Honda Brio yang terjual sebanyak 5.000 unit dan separoh dari angkat tersebut mencapai 2.500 unit merupakan kendaraan LCGC Honda Brio Satya.
Selain Honda Brio Satya, imbuhnya, penggerak utama laju penjualan Honda juga berasal dari LMPV Honda Mobilio yang sudah terpesan berdasarkan SPK mencapai 5.000 unit dan segera didistribusikan kepada pembelinya mulai Februari-Maret 2014.
Sementara itu Daya Hansten, Chief Marketing and Promotion PT Imora Motor Honda Jakarta Center, mengatakan salah satu strategi mendongkrak penjualan Honda di Jabodetabek digelar promosi fitur keselamatan bertajuk Smart Drive With Honda-Eco Friendly and Safety for Everyone.
“Promosi fitur keselamatan sangat penting karena banyak konsumen enggan membaca manual book mobil yang dibelinya. Biasanya manual book baru dibaca kalau ada masalah dengan mobilnya,” katanya.
Jonfis mengatakan fenomena yang terjadi sekarang terjadi pergeseran pangsa pasar kendaraan ke sejumlah daerah lain mencapai 5%-7% yang berarti menggerus pasar Jabodetabek yang selama ini menguasai sekitar 50% dari pasar nasional, terutama untuk Brio Satya.