Bisnis.com, JAKARTA - Agen pemegang merek sepeda motor besar atau moge pasrah menghadapi realitas pasar domestik yang melemah karena harga jual kendaraan impor tersebut melambung tinggi akibat terimbas dampak dari gejolak moneter yang melemahkan nilai rupiah.
Boyke Nitipradja, Managing Director PT Arya Motor Indonesia, mengatakan laju penjualan menurun dialami semua agen pemegang merek moge impor karena konsumennya merasa shock dengan penaikan harga yang cukup tinggi untuk mengimbangi lonjakan kurs dolar AS.
“Kami sendiri terpaksa menaikan harga Victory hingga sekitar 10%-15% mulai 10 November 2013 dengan konsekwensi laju penjualan melemah selama 3-4 bulan mendatang, ketika konsumen shock dan menyesuaikan diri dengan harga baru itu,” katanya di Jakarta, Rabu (30/10/2013).
Penaikan harga 10%-15% itu cukup besar untuk moge, termasuk merek Victroy yang tipe terendah dibandrol off the road Rp315 juta dan tipe teratas Rp630 juta per unit.
Menurutnya, penaikan harga juga berlaku untuk aksesoris moge Victory Motorcycles USA impor dari AS, baik yang tersedia di semua jaringan diler di Indonesia, maupun tersaji dalam bentuk katalog, berupa buku dan website, yang mudah diakses dan dipesan oleh para konsumen.
Penaikan harga moge Victory membuat manajemen Arya Motor Indonesia harus bekerja keras untuk mengejar target penjualan mencapai 70 unit hingga akhir tahun ini, kendati selama Januari-Oktober 2013 telah terjual sekitar 64 unit.
Untuk itu, manajemen berupaya maksimal mendongkrak penjualan dalam situasi pasar kurang kondusif, di antara gencar berpromosi dan menjadi sponsor even terkait sepeda motor di sejumlah daerah di Tanah Air.
“Bahkan, kami juga menseponsori suatu kegiatan yang digelar oleh agen pemegang merek motor yang lain, termasuk menyerahkan satu unit moge Victory yang masih dalam kondisi baru untuk mendukung kegiatan pelatihan safety riding,” ujarnya.
Boyke mengatakan tersedia di seluruh jaringan diler moge Victory tipe touring, seperti Victory Vision Tour, dan Victory Vision Tour Arlen Ness Signature, serta tipe bagger Victory Cross Country, Victory Cross Country Cory Ness Signature dan Victory Hardball.
Selajutnya tipe cruiser antara lain Victory Hammer S, Victory Vegas 8ball, dan Victory Vegas Jackpot. Selain itu juga menyediakan segala aksesioris moge dan pakaian dengan lebel Victory yang orisinil diimpor dari pabriknya di AS yang banyak diburu pelanggan motor gede tersebut.
Adapun diler atau showroom Victory, lanjutnya, tersebar di beberapa lokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makasar serta sejumlah kota besar di Kalimantan dan Sumatera.
Dia mengatakan walaupun hingga akhir tahun ini tidak meluncurkan produk baru dari Victory, perusahaan sedang mempersiapkan lounching merek baru yaitu Indian asal Amerika Serikat yang merupakan motor legendaris karena pertama kali diproduksi pada tahun 1901.