Bisnis.com, JAKARTA - PT Arya Motor Indonesia akhirnya menunda rencana peluncuran moge Indian dari semula Mei menjadi Juni 2014 karena ada tambahan kuota dari produsennya di Amerika Serikat menjadi 60 unit.
Boyke Nitipradja, Managing Director PT Arya Motor Indonesia, agen tunggal pemengan merek motor besar (moge) Victory dan Indian, mengatakan semula kuota hanya 30 unit moge Indian seharga Rp700 juta-Rp850 juta.
“Pengiriman Indian dilaksanakan secara bertahap mulai Juni 2014, sebanyak 35 unit telah terjual walaupun harganya masih dihitung untuk disesuaikan dengan tarif pajak yang baru,” katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Menurutnya, penetapan harga moge Indian yang disesuaikan dengan kenaikan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dari 75% menjadi 125% untuk motor berkapastias mesin di atas 500 cc tersebut perlu pembahasan yang cukup pelik.
Pasalnya, lanjut Boyke, untuk mencapai harga Indiana secara off the road sekiar Rp700 juta-Rp825 juta tersebut dilakukan berbagai keputusan internal perusahaan yang tidak menyalahi kesepakatan dengan prinsipal di AS.
“Masalahnya kami harus bekerja cepat karena pelanggan terus menanyakan kapan datangnya motor Indiana yang mereka beli. Sementara itu pabriknya di AS juga sangat sibuk memenuhi pesanan serupa dari seluruh dunia,” ujarnya.
Dia menjelaskan berbagai varian Indian yang merupakan moge legendaris pertama kali diproduksi pada 1901 itu mendapat sambutan cukup antusias di Indonesia sehingga prinsipal berkomitmen menambah kuotanya menjadi 60 unit.
Untuk itu, kata Boyke, dalam waktu dekat ini perwakilan dari prinsipal di AS akan datang untuk melihat kesiapan showroom layanan terpadu Victory-Indian yang kini proses pembangunannya sudah masuk tahap akhir finishing.
“Showroom Victory-Indian yang merupakan flagship store buat Indiana yang dibangun dengan investasi lebih dari Rp3 miliar akan diresmikan pengoperasiannya paling lambat Agustus 2014,” tegasnya.
Boyke mengatakan dengan dioperasikannya diler dan showroom baru Victory-Indian di Jakarta itu PT Arya Motor Indonesia optimistis hingga akhir 2014 dapat memasarkan sedikitnya 80 unit yang terdiri atas dua merek moge tersebut.
Moge Victory yang lebih dahulu masuk Indonesia terdiri dari tipe touring yakni Victory Vision Tour, dan Victory Vision Tour Arlen Ness Signature, serta tipe bagger Victory Cross Country, Victory Cross Country Cory Ness Signature dan Victory Hardball.
Selajutnya tipe cruiser di antaranya Victory Hammer S, Victory Vegas 8ball, dan Victory Vegas Jackpot, dengan dukungan segala aksesori moge dan pakaian berlebel Victory yang juga diimpor dari AS.