Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rush Dongkrak Penjualan Low SUV

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan sport utility vehicle murah alias low SUV pada bulan lalu adalah yang terbaik dalam 10 bulan terakhir. Jumlahnya mencapai 6.139 unit terdorong dengan pertumbuhan Toyota Rush yang menyentuh level tertinggi 3.560 unit.
Toyota Rush
Toyota Rush

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan sport utility vehicle murah alias low SUV pada bulan lalu adalah yang terbaik dalam 10 bulan terakhir. Jumlahnya mencapai 6.139 unit terdorong dengan pertumbuhan Toyota Rush yang menyentuh level tertinggi 3.560 unit.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo berpendapat kemungkinan pertumbuhan penjualan itu terdorong facelift Rush pada akhir Agustus 2013. Penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) Rush bulan lalu tumbuh 63,15% dibanding Agustus 2.182 unit.

"Facelift Toyota Rush sepertinya yang menjadi pendorong penjualan kami. Ada pembaruan dari bentuk dan fitur keselamatannya," katanya kepada Bisnis, Minggu (20/10/2013).

TAM, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota, melakukan penyegaran Rush berupa tambahan dual SRS dan sabuk keselamatan pretensioner, pembatas kekencangan plus pengingat untuk mengenakannya. Perubahan interior kabin berupa pemakaian warga gelap di dasbor dan pintu dalam, setir, serta panel instrumen. Sedangkan joknya menggunakan bahan fabric. Toyota Rush tipe S menjadi TRD Sportivo tersedia pilihan transmisi manual dan otomatis.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan Rush selama Januari-September mencapai 25.274 unit setara 53,06% dari keseluruhan wholesales low SUV 47.631 unit. Setelah mengalami facelift, mobil ini dibanderol Rp205,6 juta untuk tipe G M/T, tipe G A/T Rp215,6 juta, gTRD M/T Rp218,05 juta, dan TRD A/T Rp229,95 juta.

"Biasanya penjualan kami untuk low SUV Rush di level 2.700 hingga 3.000 unit. Saya melihatnya ada kontribusi cukup besar dari Rush facelift karena secara bentuknya lumayan berubah, jadi lebih sporty," ucap Rahmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper