Bisnis.com, JAKARTA--Selama Januari-September 2013, total penjualan kendaraan komersial mencapai 273.112 unit, dan sekitar 54,4% atau setara 148.627 unit di antaranya adalah jenis kendaraan pikap.
Adapun truk dan bus menguasai pasar kendaraan komersial sebesar 39,7% atau 108.405 unit ,disusul mikrobus dan minibus 16.080 unit atau sekitar 5,9% .
Angka tersebut berasal dari data wholesales (penjualan dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Merujuk pada data Gaikindo diketahui penjualan truk dan bus ringan, medium, maupun berat pada September didominasi Mitsubishi mencapai 6.504 unit. Urutan kedua adalah Hino sejumlah 3.258 unit. Sedangkan Isuzu 1.870 unit hanya dari kelas ringan dan medium.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Hino Motors Sales Indonesia Santiko Wardoyo menyatakan ada pergeseran fokus penjualan segmen truk dari sektor pertambangan ke infrastruktur dan logistik. Ini dilakukan menyusul pelemahan harga komoditas tambang.
“Penurunan penjualan truk untuk keperluan tambang diimbangi peningkatan logistik dan infrastruktur yang masih bagus,” katanya kepada Bisnis, Kamis (17/10/2013).
Sementara itu, General Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Edy J. Oekasah mengakui Isuzu belum menguasai kelas kendaraan komersil truk dan bus. Tapi IAMI yakin sampai akhir tahun wholesales bakal terus tumbuh.
“Penjualan dari pabrik ke diler itu memang tidak besar mungkin karena habis lebaran jadi diler belum mengambil lagi [dari pabrikan], mereka jual dulu stok yang ada,” ucapnya.
Senada dengan Hino, Isuzu juga lebih menggencarkan penjualan trukke bidang infrastruktur dan logistik. Pasalnya, kedua sektor itu diyakini masih potensial di tengah lesunya industri pertambangan.
Sementara itu, pada segmen mikrobus dan minibus penjualan terbesar berasal dari Daihatsu Gran Max mencapai 1.270 unit atau tumbuh 32,6% dari Agustus 958 unit. Total penjualan Januari-September sejumlah 11.253 unit.