Bisnis.com, JAKARTA--PT Duta Putera Sumatera, agen tunggal pemegang merek truk MAN, serius menggarapa pasar bus dengan menghadirkan dua varian yaitu MAN R37 dan MAN A69 menyusul keberhasilannya memasarkan beraneka tipet truk di Indonesia.
Nugroho Tjandrakusuma, Director Duta Putera Sumatera, mengatakan kehadiran bus merek MAN tersebut langsung mendapat respon yang positif dari sejumlah perusahaan jasa pengangkutan penumpang reguler (perusahaan otobus/PO) dan pariwisata.
“Beberapa perusahaan otobus yang memesan MAN R37 untuk pengembangan dan peremajaan armada seperti PO Nusantara, yang mengoperasikan bus antar kota antar provinsi dan bus pariwisata,” katanya, Senin (30/9/2013).
Menurutnya, bus MAN R37 masih dalam bentuk sasis dibekali mesin D2679 LOH10 yang ramah lingkungan dengan kekuatan maksimal 460 Hp (338 kW) pada 1.900 rpm dan torsi 2.100 Nm pada 1000-1.400 rpm.
Bus yang dibandrol off the road seharga US$170.500, lanjutnya, bertransmisi manual tipe ZF 12 AS 2301 dengan 12 percepatan itu dapat dibangun menjadi unit bus bertingkat seperti yang banyak dioperasikan di beberapa kota besar di negara maju.
Dia mengatakan pembangunan jalan tol yang terus digalakkan oleh pemerintah menjadi salah satu pertimbangan penting untuk menghadirkan bus, setelah selama ini MAN lebih berjaya di segmen truk kargo dan pertambangan.
Sebab, dengan semakin luasnya akses jalan tol tersebut maka permintaan jasa bus untuk perjalanan jarak menengah akan meningkat, misalnya dari Cikampek ke Semarang atau Pekalongan, karena perjalanan relatfi lebih lancer, nyaman dan tidak macet.
Nugroho mengatakan selain MAN 37 juga menghadirkan bus MAN A69 yang menyasar pasar kebutuhan armada pelayanan penumpang pesawat saat masih berada darat yang disediakan maskapai penerbangan di lingkungan bandara udara.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan PT Duta Putera Sumatera dalam memasarkan truk MAN tidak terlalu ambisius karena selama Januari-Agustus 2013 hanya menjual 128 unit.
Sementara itu Santiko Wardoyo, Sales and Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia, agen tunggal pemegang merek Hino, mengatakan siap mendukung pemerintah memperbanyak sarana angkutan umum guna mengurangi kemacetan lalu lintas.
Selain tipe bus Hino yang sudah banyak dipakai perusahaan jasa transportasi reguler dan pariwisata, lanjutnya, Hino memanfaatkan hari pertama Indonesia International Motor Show 2013 untuk meluncurkan produk bus Hino RN285 yang bersuspensi udara.
“Kami bisa memenuhi berapa pun permintaan bus RN285 karena dibuat oleh pabrik Hino di sini [Indonesia] sehingga sudah disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan pasar yang ada dan kondisi infrastruktur jalan di sini,” katanya.
Menurutnya, Hino RN285 dibekali mesin common rail J08E-VT, menghasilkan tenaga maksimal 285 Ps pada 2.500 rpm dan torsi 91 Kgm pada 1.500 rpm, dengan 6 silinder isi 7.684 cc, yang dibandrol on the road seharga Rp720 juta. (ra)