Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penjualan kendaraan premium diperkirakan melemah pada kwartal IV/2013 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu karena kuatnya dampak dari gejolak moneter yang memicu nilai tukar rupiah anjlok terhadap kurs dolar AS.
Gejolak moneter berlangsung cukup lama menjadi salah satu faktor dan alasan bagi kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) untuk menaikkan harga jual produk dan banyak konsumen menunda pembelian mobil premium yang baru.
Rieva Muchsin, Chief Marketing Officer PT Garansindo Inter Global, agen tunggal pemegang merek Jeep, Dodge, Chrysler dan Fiat, mengatakan sebenarnya sulit memprediksi secara pasti pasar kendaraan premium di Indonesia yang banyak kejutannya.
“Pasar kendaraan premium itu unpredictable dan banyak kejutannya. Tetapi, dengan indikasi kurs rupiah yang terus melemah dalam waktu cukup lama menjadi salah satu faktor penyebab turunnya penjualan pada kwartal IV/2013,” katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Kamis (10/10/2013)
Menurutunya, perusahaan melakukan berbagai upaya untuk menahan jangan sampai angka penjualan kendaraan premium terjungkal lebih dalam lagi sehingga tidak dapat mencapai angka yang ditargetkan pada tahun ini.
Namun, dia tidak bersedia menyebut berapa target penjualan Garansindo Inter Global hingga akhir tahun ini, termasuk realisasi yang terjual selama Januari-September 2013 karena masih menunggu persetujuan dari prinsipalnya di luar negeri.
Dia menjelaskan Garansindo Inter Global atau Chrysler Indonesia secara resmi pada 9 Oktober 2013 menetapkan harga baru untuk seluruh varian kendaraan merek Jeep, Dodge dan Chrysler yang meningkat 6% hingga 8% dari harga sebelumnya.
“Prinsipal menyetujui kami pada 9 Oktober 2013 mengumumkan kenaikan harga Jeep, Dodge dan Chrysler sebesar 6%-8%. Dan besaran kenaikan harga tersebut dapat diterima pelanggan setia kami,” ujarnya.
Rieva mengatakan besaran penaikan harga kendaraan merek Jeep, Dodge dan Chrysler sebesar 6%-8% relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan prosentase selisih nilai tukar rupiah terhadap kurs dolar As yang mencapai sekitar 28%.
Sedangkan untuk mobil Fiat, merek kendaraan premium terbaru yang diniagakan Garansindo Inter Global, belum dinaikkan harganya karena masih menunggu persetujuan dari prinsipalnya.
Mobil Fiat yang diluncurkan saat pembukan Indonesia International Motor Show ke-21 pada 19 September 2013 itu harganya masih berlaku untuk tipe 500 1.4 L Longe dibandrol off the road sebesar Rp350 juta dan Fiat 500C 1.4L Convertible Rp380 juta.
Dia mengungkapkan kinarja penjualan kendaraan premium diperkirakan tidak terlalu bergairah pada tahun depan, seiring dengan memanasnya suhu politik nasional terkait pelaksanaan rangkaian kegiatan pemilihan umum dan pemilihan presiden.
Sementara itu, lanjutnya, untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya diperkirkan banyak wilayahnya menjadi semakin parah tingkat kemacetan lalu lintasnya karena ada aktifitas pembangunan infrastruktur dan sarana transportasi umum mass rapid transit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
