Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Pikap Meningkat 40%

Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja penjualan kendaraan pikap bulan ini diperkirakan tumbuh 40% menjadi sekitar 17.000-18.000 unit di atas pencapaian Agustus 2013 sebanyak 13.465 unit menyusul  normalnya hari kerja setelah sebelumnya ada libur panjang

Bisnis.com, JAKARTA--Kinerja penjualan kendaraan pikap bulan ini diperkirakan tumbuh 40% menjadi sekitar 17.000-18.000 unit di atas pencapaian Agustus 2013 sebanyak 13.465 unit menyusul  normalnya hari kerja setelah sebelumnya ada libur panjang Lebaran.

Permintaan pasar kendaraan komersial relatif tidak terimbas dampak gejolak moneter dan inflasi karena fungsinya yang sangat penting untuk menunjang kegitan bisnis, terutama sektor riil dan usaha skala kecil- menengah yang cukup imun menghadapi gonjang-ganjing ekonomi.

Berdasarkan karakteristik pasar kendaraan komersial tersebut para agen tunggal pemegang merek (ATPM) optimistis penjualan pikap pada bulan ini meningkat lebih dari 40% dari pencapaian penjualan selama Juni 2013 sebanyak 17.798 unit dan Juli 2013 mencapai 18.909 unit.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diterima Bisnis.com mengungkapkan penjualan pikap selama Agustus 2013 sebanyak 13.465 unit masih lebih banyak dari pencapaian volume penjulan pada bulan yang sama tahun lalau 12.124 unit.

Pergerakan angka penjualan pikap pada tahun lalu untuk periode Agustus sebanyak 12.124 unit dan 16.848 unit pada September, berarti mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan mencapai 38,9% karena tingginya permintaan pasar domestik.

Endro Nugroho, Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales, agen tunggal pemegang merek Suzuki, mengatakan permintaan kendaraan niaga segmen pikap cenderung terus meningkat sehingga kapasitas produksi pabrik Suzuki kewalahan memenuhinya dan banyak konsumen terpaksa inden.

Permintaan pikap terus meningkat, dari volume penjualan selama Agustus 2013 bisa meningkat hingga sekitar 40% pada bulan ini, kerena yang inden cukup banyak sesuai kapasitas produksi pabrik Suzuki yang harus dibagi juga untuk memproduksi Suzuki Ertiga.  

Selama ini Suzuki melayani permintaan pasar pikap dengan varian Suzuki APV, Carry dan Mega Carry mencapai lebih dari 5.000-6.000 unit per bulan melalui diler yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Tetapi, kami baru bisa memenuhi sekitar separohnya sektiar 3.500-4.000 unit per bulan karena kapasitas produksi pabrik Suzuki memang belum dapat menuhi permintaan pikap yang saking banyaknya seperti kacang goreng,” katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Dia mengatakan selama ini pabrik Suzuki harus bekerja ekstra keras untuk memproduksi pikap tersebut dan juga kendaraan multi purpose vehicle Suzuki Ertiga yang sekarang ini permintaan pasarnya cenderung terus meningkat.

Permintaan pikap yang disebut Nugroho seperti kacang goreng itu menyebabkan banyak konsumen yang terpaksa harus indent. Apalagi, selain memang kapasitas pabrik Suzuki yang masih terbatas, sebagian dari produk itu juga untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.   (ra)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper