Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isuzu Masih Pikir-pikir untuk Naikkan Harga

Bisnis.com, JAKARTA—PT Isuzu Asta Motor Indonesia mempertimbangkan untuk melakukan penaikan harga jual produknya menyusul pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Tapi belum dapat dipastikan kapan dan berapa persen lonjakannya.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Isuzu Asta Motor Indonesia mempertimbangkan untuk melakukan penaikan harga jual produknya menyusul pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Tapi belum dapat dipastikan kapan dan berapa persen lonjakannya.

General Marketing Isuzu Astra Motor Indonesia Edy J. Oekasah menyatakan perseroan akan mengamati kecenderungan sikap bisnis agen pemegang merek lain sebelum menaikkan harga. Kebijakan ini dirasakan sulit untuk diterapkan karena mempertaruhkan pangsa pasar Isuzu.

“Kami akan melihat dulu bagaimana kompetitor bergerak baru nanti kami hitung lagi. Penaikan harga pun tidak akan bisa sama dengan persentase penaikan kurs dolar,” katanya kepada Bisnis di sela gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS), Jakarta, Senin (23/9/2013).

Lesunya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dirasakan sebagai pukulan yang cukup keras terhadap kinerja penjualan agen tunggal pemegang merek (ATPM) Isuzu tersebut. Bahkan, dibandingkan harga komoditas tambang yang tak begitu cemerlang sejak awal tahun pelemahan kurs jauh lebih berat.

Kondisi itu terutama berlaku untuk penjualan kendaraan komersil. Sebab, imbas anjloknya harga rupiah di mata dolar memukul berbagai lini usaha. Pebisnis berhitung ulang termasuk untuk anggaran pengadaan armada baru.

“Dengan iklim bisnis sekarang customer jadi wait and see. Mungkin mereka juga melihat usaha mereka agak tersendar. Jadi untuk investasi kendaraan baru di kelas komersil direm juga,” tutur Edy.

Sampai akhir 2013, Isuzu mematok target penjualan sebanyak 33.000 unit. Kendaraan komersil akan tetap mendominasi bisnis perseroan dibandingkan segmen mobil penumpang.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat selama Januari – Agustus 2013 realisasi penjualan merek Isuzu sejumlah 20.700. Jumlah ini menempatkan  Isuzu Astra Motor Indonesia menguasai 2,61% dari total whole sales 792.358 unit.

“Penjualan kami di sisa semester dua akan meningkat dibandingkan tahun lalu, sekitar 10% sampai 12%. Kita harapkan bisa meningkat karena masih punya peluang untuk memerbesar market di kendaraan komersil,” ucap Eddy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper