Bisnis.com, Bekasi - Pengoperasian pabrik PT Hankook Tire Indonesia di Cikarang Kabupaten Bekasi Jawa Barat semakin memperluas varian ban merek Hankook di pasar domestik.
Vice Chariman & CEO Hankook Tire Co., Ltd. Sung Hwa Suh mengatakan jenis ban yang diproduksi bukan hanya untuk truk tapi juga bagi sport utility vehicle (SUV) dan multi purpose vehicle (MPV). Untuk kendaraan premium dan mobil sport tersedia seri Ventus ME01, Optimo ME02 untuk sedan dan MPV, Kinergy EX khusus bagi MPV, serta Dynapro untuk truk ringan.
"Tipe yang utama kami produksi untuk kendaraan canggih. Kami juga sediakan varian seperti yang umumnya dibutuhkan konsumen Indonesia, baik SUV dan MPV," tutur Hwa Suh disela peresmian pabrik Hankook, Selasa (17/9/2013).
Hankook menerapkan skema harga jual yang sama untuk ban ekspor buatan Indonesia maupun Korea. Tapi bagi penjualan domestik harganya akan disusun lebih lanjut merujuk kepada kompetisi pasar industri ban yang ada.
"Modal US$1,1 miliar untuk empat tahap investasi. Itu akan terealisasi jika penjualan di domestik berjalan baik. Realisasi penuhnya nanti pada 2018 atau 2019. Volume produksi sekarang 16.000 unit per hari. Tahun ini belum bisa full kapasitas," ucap Hwa Suh.
Total kapasitas produksi Hankook di Indonesia selama setahun dipatok 6 juta unit mulai 2014. Khusus tahun ini diproyeksikan hanya 4,3 juta unit mengingat pabrik belum berproduksi penuh.
Nilai investasi yang dikucurkan Hankook untuk fase pertama sebesar US$353 juta, keseluruhan dana yang siapkan mencapai US$1,1 miliar samai 2018. Pembangunan tahap awal menghabiskan lahan seluas 60 hektar untuk empat fasilitas utama.
Pabrik Hankook Tire di Cikarang merupakan basis ekspor untuk kawasan Asean, Amerika Utara dan Timur Tengah. Sekitar 70% dari total produksi dijual ke luar negeri dan 30% lainnya ke domestik.
Untuk pasar Asean, Hankook menargetkan penjualan 5 juta unit plus 5% pangsa pasar selama 5 tahun ke depan. Khusus di Indonesia, perusahaan mematok penguasaan market sebesar 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
