Bisnis.com, JAKARTA—Frost & Sullivan memprediksi pasar sistem navigasi mobil di tiga negara Asean, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand, tumbuh 17,2% selama 2011–2018 dengan volume mencapai 2.08 juta unit pada 2018.
Firhan Nair, Consulting Analyst, Automotive Practice, Asia Pacific, Frost & Sullivan, mengatakan perangkat navigasi pribadi atau personal navigation device (PND) diperkirakan mendominasi pasar sistem navigasi di Asean.
Analisa terbaru dari Frost & Sullivan yang bertajuk Strategic Growth Opportunities in Navigation Systems Market in Asean mengungkapkan segmen PND memiliki pangsa pasar 93% pada 2011 dan tetap menjadi perangkat yang diminati di masa mendatang.
“Namun, pangsa pasar segmen ini diperkirakan mengalami penurunan, seiring dengan kecenderungan konsumen yang mulai memilih jenis sistem navigasi yang telah terpasang di dashboard kendaraan karena alasan kenyamanan dan estetika. Pengenalan smartphone dan tablet Android yang menawarkan aplikasi navigasi gratis juga bisa menjadi faktor penghambat pasar sistem navigasi,” kata Nair dalam siaran pers, Selasa (17/9/2013).
Dia menambahkan OEM kini menawarkan model sistem navigasi dengan spesifikasi lebih tinggi dan terpasang langsung dalam sejumlah kendaraan, meski tidak semua merek menawarkan sistem tersebut. OEM dan diler hanya menguasai 7% dari total pasar sistem navigasi pada 2011.
Nair mengatakan merek mewah seperti BMW dan Mercedes-Benz telah menerapkan standar untuk sistem navigasi pada sebagian besar jenis kendaraan mereka. Merek-merek lain pun mulai menyadari hal tersebut merupakan fitur penjualan yang unik.
Dia juga menungkapkan segmen aftermarket akan tetap menjadi segmen yang dominan dalam pasar sistem navigasi karena biayanya yang tergolong rendah.