Bisnis.com, TOKYO — Toyota Motor Corp menarik (recall) 200.000 mobil di seluruh dunia menyusul ditemukannya masalah pada sistem hybrid, dan 169.000 mobil lainnya karena cacat baut mesin.
Juru bicara Toyota Shino Yamada mengatakan tidak ada laporan kecelakaan terkait dengan penarikan 369.000 mobil tersebut.
Penarikan pertama untuk perbaikan inverter pada sistem hybrid Lexus RX400 dan model Highlander di luar negeri, serta hybrid Harrier dan Kluger di Jepang.
Sekitar 141.000 unit ditarik di AS dan 15.000 unit di Jepang. Menurut Toyota, masalah itu bisa menyebabkan alarm mati dan hybrid berhenti bekerja.
Penarikan kedua melibatkan model Lexus GS350, IS350, Crown dan Mark X models, termasuk 106.000 unit di Amerika Utara dan 59.000 unit di Jepang. Baut-baut itu bisa copot, menyebabkan mesin mati, menurut pabrikan mobil asal Jepang itu.
Reputasi Toyota untuk kualitas terganggu oleh recall global besar-besar sejak 5 tahun lalu, mencakup sebagian besar model dengan jumlah lebih dari 10 juta mobil. Perusahaan itu sempat dikritik karena enggan mengakui masalah pada produknya dan lamban menginisiasi recall.