Bisnis.com, JAKARTA - Kijang bisa disebut sebagai sesepuh kendaraan penumpang besutan Toyota di Indonesia.
Kendaraan tipe multi purpose vehicle (MPV) kelas medium itu pertama kali mengaspal di dalam negeri pada 1977. Generasi pertama akrab disapa Kijang Buaya.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan mengatakan Toyota Kijang bukan sekedar mengalami facelift (perubahan tampilan) tapi juga evolusi sampai generasi teranyarnya New Kijang Innova yang baru dirilis Senin (19/8/2013).
"Sampai sekarang ini sudah generasi kelima. Kita tunggu saja untuk yaang keenam," tuturnya.
Mari kilas balik perjalanan Kijang di Indonesia sejenak.
Generasi pertama
Dijuluki sebaga i Kijang Buaya, Toyota Kijang generasi pertama berbentuk pick up kelahiran 1977 ini menjadi cikal bakal Toyota Kijang dan Innova saat ini.
Dari samping bentuk mirip buaya yang sedang membujur,s ehingga julukan itu muncul.
Generasi kedua
Suskes dengan pick up, Toyota mengembangkan Kijang generasi ke-2 yang diberi julukan Kijang Doyok dengan bentuk kotak seperti Kijang Buaya dan diluncurkan 1981.
Generasi ketiga
Mobil generasi ketiga Kijang lahir pada 1986 dengan bendera dagang Kijang Super.
Generasi keempat
Toyota kijang generasi ke-5 hadir pada 1997 dan rupanya menjadi generasi terakhir yang membawa embel-embel nama dagang Kijang. Varian generasi ke-5 tersebut mengusung bendera dagang Toyota Kijang Kapsul.
Generasi kelima
Bendera dagang Kijang masih dipertahankan namun diberi embel-embel Innova untuk generasi kelima yang lahir tahun 2004.
"Nama Kijang adalah satu-satunya nama yang dipakai untuk penjualan di Indonesia saja. Dengan tambahan Innova benar-benar menyatakan bahwa ini sebetulnya memang produk internasional," ujar Johnny.
Di Indonesia, porsi produk Toyota menempati 60% dari total volume mobil yang diekspor. Kijang merupakan komoditas ekspor Toyota yang terbesar. Sampai penghujung 2012 tercatat ada 41.580 merek ini yang dijual ke luar negeri. Ekspor dilakukan ke 27 negara.